Sabtu, 18 September 2010

Asbâbun Nuzûl Surat al-Baqarah(2), ayat: 245


Asbâbun Nuzûl Surat al-Baqarah(2), ayat: 245


مَنْ ذَا الَّذِي يُقْرِضُ اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضَاعِفَهُ لَهُ أَضْعَافًا كَثِيرَةً وَاللَّهُ يَقْبِضُ وَيَبْسُطُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ (٢٤٥)
245. Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah dengan pinjaman yang baik (yaitu menafkahkan hartanya di jalan Allah). Maka Allah akan melipat gandakan pembayaran/pahala kepadanya dengan beberapa kali lipat yang banyak. dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.



Diriwayatkan oleh Ibnu Hibbân dalam kitabnya:

“Dari Ibnu ‘Umar. Ibnu ‘Umar berkata: “ketika ayat 261, Surat al-Baqarah(2):

مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ (٢٦١)
261. Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha mengetahui.

Diturunkan, Rasulullah SAW berdoa: “ya Tuhanku, tambahkanlah kepada ummatku”. Maka Allah menurunkan ayat: 245, Surat al-Baqarah(2):

مَنْ ذَا الَّذِي يُقْرِضُ اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضَاعِفَهُ لَهُ أَضْعَافًا كَثِيرَةً وَاللَّهُ يَقْبِضُ وَيَبْسُطُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ (٢٤٥)
245. Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah dengan pinjaman yang baik (yaitu menafkahkan hartanya di jalan Allah). Maka Allah akan melipat gandakan pembayaran/pahala kepadanya dengan beberapa kali lipat yang banyak. dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.


KETERANGAN:
a. Kata Ibnu Hibbân: “Hadis di atas berkualitas hasan shahih. Ibnu Abî Hâtim juga mengeluarkan dalam Tafsîr Ibnu Abî Hâtimnya sebagaimana Hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibbân. Ibnu Mardawaih juga mengeluarkan sebagaimana Hadis di atas.  Imâm Jalâludin ash-Suyûthî juga meriwayatkan dalam Lubâb an-Nuqûli fî Asbâb an-Nuzûlinya(Bab I, Surat ke-2: al-Baqarah) sebagaimana Hadis di atas yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibbân.
b. Jadi secara keseluruhan Hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibbân dikuatkan kerajihannya(kekuatan Hadisnya) dengan Hadis-Hadis yang dikeluarkan oleh Ibnu Abî Hâtim, Ibnu Mardawaih dan Imâm Jalâludin ash-Suyûthî.







BIBLIOGRAFI



Ibnu Mardawaih.
Shahîh Ibnu Hibbân(Ibnu Hibbân).
Tafsîr Ibnu Abî Hâtim(Ibnu Abî Hâtim).
Lubâb an-Nuqûli fî Asbâb an-Nuzûli(as-Suyûthî/Imâm Jalâludin ash-Suyûthî).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar