Asbâbun Nuzûl Surat ali-‘Imran(3), ayat: 26
قُلِ اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ بِيَدِكَ الْخَيْرُ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ (٢٦)
26. Katakanlah: "Wahai Tuhan yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki, dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki, dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Ahmad Musthafâ al-Marâghî mengeluarkan Hadist dalam Tarjamah Tafsir al-Marâghinya(halaman: 227) dengan menisbahkan kepada al-Wâhidî dalam Asbâbun Nuzûl lil-Wâhidînya:
“Al-Wâhidî meriwayatkan sebuah Hadis dari Ibnu Abbâs dan Anas ibn Malik, bahwa ketika Rasulullah SAW menaklukan Kota Mekah, Beliau(Nabi SAW) menjanjikan kepada umatnya akan kerajaan Persia dan Romawi. Kemudian orang-orang Munafik dan Yahudi berkata: “Alangkah jauhnya dari manakah kamu Muhammad akan mendapatkan kerajaan Persia dan Romawi, sedangkan mereka jauh lebih kuat dan mulia dibandingkan dengan kemenanganmu(Nabi SAW) ini. Tidak cukupkah bagi Muhammad Mekah dan Madinah, sampai ia(Nabi SAW) hendak menaklukkan Persia dan Romawi?”. Kemudian Allah menurunkan ayat:
قُلِ اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ بِيَدِكَ الْخَيْرُ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ (٢٦)
26. Katakanlah: "Wahai Tuhan yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki, dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki, dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Imâm Jalâludin ash-Suyûthî mengeluarkan dalam Lubâb an-Nuqûli fî Asbâb an-Nuzûlinya(Juz. 3, 3/ali-‘Imran) dengan menisbahkan kepada Ibnu Abî Hâtim dalam Tafsîr Ibnu Abî Hâtimnya:
“Dikemukakan oleh Ibnu Abî Hâtim yang bersumber dari Qatadah. Qatadah berkata: “Diterangkan kepada kami, bahwa Rasulullah SAW pernah memohon kepada Tuhannya (Allah) supaya Raja Rum dan Raja Persia umatnya(Nabi SAW). Maka Allah SWT menurunkan ayat ini”:
قُلِ اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ بِيَدِكَ الْخَيْرُ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ (٢٦)
26. Katakanlah: "Wahai Tuhan yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki, dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki, dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.
KETERANGAN:
Kata Imâm Jalâludin ash-Suyûthî: “Hadis yang ia keluarkan di atas berkualitas Hasan”.
BIBLIOGRAFI
Asbâbun Nuzûl lil Wâhidî(al-Wâhidî).
Lubâb an-Nuqûli fî Asbâb an-Nuzûli(as-Suyûthî/Imâm Jalâludin ash-Suyûthî).
Tafsîr Ibnu Abî Hâtim(Ibnu Abî Hâtim).
Tarjamah Tafsîr al-Marâghî(Ahmad Musthafâ al-Marâghî).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar