Asbâbun
Nuzûl Surat
al-Baqarah (2), Ayat: 223
نِسَاؤُكُمْ
حَرْثٌ لَّكُمْ فَأْتُوْا حَرْثَكُمْ أَنَّى شِئْتُمْ وَقَدِّمُوْا لِأَنْفُسِكُمْ
وَاتَّقُوْا اللهَ وَاعْلَمُوْا أَنَّكُمْ مُلاَقُوْهُ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِيْنَ
(٢٢٣)
223. Isteri-isteri kalian
adalah (seperti) Tanah Tempat kalian Bercocok-tanam (Ladang/ Kebun), maka
datangilah Tanah Tempat Bercocok-tanam (Ladang/ Kebun) kalian itu sebagaimana
yang kalian kehendaki. Dan kerjakanlah (kebaikan) untuk diri kalian, dan
bertakwalah kepada Allâh, dan ketahuilah bahwa kalian kelak akan menemui-Nya. Dan
berilah kabar gembira kepada Orang-orang yang Beriman.
Amîr al-Mu'minîn fî al-Hadîts[1] al-Bukhâriŷ[2] meriwayatkan dalam al-Jâmi’ ash-Shahîh li al-Bukhâriŷnya (No. Hadis: 4164):
حَدَّثَنَا
أَبُوْ نُعَيْمٍ, قَالَ: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ, عَنِ ابْنِ الْمُنْكَدِرِ, قَالَ: سَمِعْتُ
جَابِرًا رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: كَانَتِ الْيَهُوْدُ تَقُوْلُ: إِذَا جَامَعَهَا
مِنْ وَرَائِهَا, جَاءَ الْوَلَدُ أَحْوَلَ. فَنَزَلَتْ: (نِسَاؤُكُمْ
حَرْثٌ لَّكُمْ فَأْتُوْا حَرْثَكُمْ أَنَّى شِئْتُمْ..........).
"Abû Nu'aim[3]
telah bercerita kepada kami (kepada al-Bukhâriŷ), dia (Abû Nu'aim) berkata:
"Sufyân ats-Tsauriŷ[4]
telah bercerita kepada kami (kepada Abû Nu'aim), dari Muhammad bin al-Munkadir[5],
dia (Muhammad bin al-Munkadir) berkata: "Saya (Muhammad
bin al-Munkadir) telah mendengar dari Jâbir bin
'Abdillâh[6], dia (Jâbir bin 'Abdillâh) berkata: "Dahulukala Orang-orang
Yahûdi berkata: "Apabila menyetubuhi Isteri dari arah belakang (ke Farj/
Alat Kelamin Isterinya), maka Anak yang akan terlahir nanti Matanya menjadi
juling. Maka turunlah (Surat al-Baqarah, Ayat: 223):
نِسَاؤُكُمْ
حَرْثٌ لَّكُمْ فَأْتُوْا حَرْثَكُمْ أَنَّى شِئْتُمْ ............ (٢٢٣)
223. Isteri-isteri kalian
adalah (seperti) Tanah Tempat kalian Bercocok-tanam (Ladang/ Kebun), maka
datangilah Tanah Tempat Bercocok-tanam (Ladang/ Kebun) kalian itu sebagaimana
yang kalian kehendaki……………".
Hadis di atas adalah Hadis Muttafaq 'Alaih[8], karena Hadis di atas disepakati dan diriwayatkan oleh Amîr al-Mu'minîn fî al-Hadîts al-Bukhâriŷ dalam al-Jâmi’ ash-Shahîh li al-Bukhâriŷnya (No. Hadis:
4164); serta disepakati dan
diriwayatkan oleh al-Imâm al-Hâfizh[9] al-Huĵah[10] Muslim[11] dalam al-Jâmi’ ash-Shahîh li Muslimnya (No. Hadis: 2592
dan 2593).
- Al-Imâm al-Hâfizh al-Huĵah Muslim juga meriwayatkan sebagaimana Hadis dalam al-Jâmi’ ash-Shahîh li Muslimnya (No. Hadis: 2592 dan 2593).
- Al-Imâm al-Hâfizh at-Tirmidziŷ[12] juga meriwayatkan sebagaimana Hadis di atas dalam al-Jâmi’ ash-Shahîh Sunan at-Tirmidziŷnya (No. Hadis: 2904), dan kata al-Imâm al-Hâfizh at-Tirmidziŷ: “Hadis yang ia (at-Tirmidziŷ) riwayatkan berkualitas hasan shahîh”.
- Al-Imâm al-Hâfizh al-Huĵah Abû Dâwud[13] juga meriwayatkan sebagaimana Hadis di atas dalam Sunan Abî Dâwudnya (No. Hadis: 1848).
- Al-Imâm al-Hâfizh an-Nasâiŷ[14] juga meriwayatkan sebagaimana Hadis di atas dalam as-Sunan al-Kubrânya (No. Hadis: 8924, 8925, 8926, 8927 dan 10971).
- Al-Imâm al-Hâfizh al-Huĵah Ibnu Mâjah[15] juga meriwayatkan sebagaimana Hadis di atas dalam Sunan Ibn Mâjahnya (No. Hadis: 1915).
- Al-Imâm al-Hâfizh ad-Dârimiŷ[16] juga meriwayatkan sebagaimana Hadis di atas dalam Sunan ad-Dârimiŷnya (No. Hadis: 1112 dan 2117).
- Al-Imâm al-Hâfizh Ibnu Hibbân[17] juga meriwayatkan sebagaimana Hadis di atas dalam Shahîh Ibn Hibbân bi Tartîb Ibn Balbânnya (No. Hadis: 4166 dan 4197).
- Al-Imâm al-Hâfizh al-Baihaqiŷ[18] juga meriwayatkan sebagaimana Hadis di atas dalam as-Sunan al-Kubrânya (No. Hadis: 14100 - 14104).
- Al-Imâm al-Hâfizh ath-Thabarâniŷ[19] juga meriwayatkan sebagaimana Hadis di atas dalam al-Mu'jam al-Awsathnya (No. Hadis: 8035 dan 8806).
- Al-Imâm al-Hâfizh Abû ‘Awânah[20] juga meriwayatkan sebagaimana Hadis di atas dalam Mustakhraj Abî ‘Awânahnya (No. Hadis: 4284, 4286, dan 4288).
- Al-Imâm al-Hâfizh Abû Nu'aim al-Ashbahâniŷ[21] juga meriwayatkan sebagaimana Hadis di atas dalam al-Musnad al-Mustakhraj 'alâ Shahîh al-Imâm Muslimnya (No. Hadis: 3356 dan 3357).
- Al-Imâm al-Hâfizh al-Huĵah al-Humaidiŷ[22] juga meriwayatkan sebagaimana Hadis di atas dalam Musnad al-Humaidiŷnya (No. Hadis: 1300).
- Al-Imâm al-Hâfizh al-Huĵah Sa'îd bin Manshûr[23] juga meriwayatkan sebagaimana Hadis di atas dalam at-Tafsîr min Sunan Sa'îd bin Manshûrnya (No. Hadis: 366 - 367).
- Al-Imâm al-Hâfizh al-Huĵah 'Alî bin al-Ja'd[24] juga meriwayatkan sebagaimana Hadis di atas dalam Musnad Ibn al-Ja'dnya (No. Hadis: 1664).
- Al-Imâm al-Hâfizh al-Huĵah al-Baghawiŷ[25] juga meriwayatkan sebagaimana Hadis di atas dalam Syarh as-Sunnahnya (No. Hadis: 2296).
- Al-Imâm al-Hâfizh Abû Ya’lâ[26] juga meriwayatkan sebagaimana Hadis di atas dalam Musnad Abî Ya’lâ al-Mawshiliŷnya (No. Hadis: 2024).
- Al-Imâm al-Hâfizh ath-Thahâwiŷ[27] juga meriwayatkan sebagaimana Hadis di atas dalam Syarh Musykil al-Âtsârnya (No. Hadis: 6119 - 6124).
- Al-Imâm al-Hâfizh Ibnu Abî Hâtim[28] juga meriwayatkan sebagaimana Hadis di atas dalam Tafsîr Ibn Abî Hâtimnya (No. Hadis: 2133) atau (2/404).
- Al-Imâm al-Hâfizh Ibnu 'Asâkir[29] juga meriwayatkan sebagaimana Hadis di atas dalam Mu'jam asy-Syuyûkhnya (No. Hadis: 1338).
- Amîr al-Mu'minîn fî al-Hadîts Syarafuddîn ad-Dimyâthiŷ[30] juga meriwayatkan sebagaimana Hadis di atas dalam al-Arba'ûn al-Abdâl at-Tusâ'iŷât li al-Bukhâriŷ wa Muslim aw Ahadihimânya (No. Hadis: 26) atau (1/26).
- Al-Imâm al-Hâfizh al-Mufaŝir Ibnu Jarîr[31] juga meriwayatkan sebagaimana Hadis di atas dalam Jâmi’ al-Bayân ‘an Ta-wîl ay al-Qurânnya (3/755, 3/756, dan 3/758)[32].
- Al-Imâm al-Hâfizh Ibnu Ziyâd an-Naisâbûriŷ[33] juga meriwayatkan sebagaimana Hadis di atas dalam az-Ziyâdât 'alâ Kitâb al-Muzaniŷnya (No. Hadis: 491).
- Al-Imâm al-Hâfizh Ibnu Katsîr[34] juga mengeluarkan sebagaimana Hadis di atas dalam Tafsîr al-Qurân al-‘Azhîmnya (1/588 – 1/589)[35], dengan menyandarkan kepada Riwayat Amîr al-Mu'minîn fî al-Hadîts al-Bukhâriŷ dalam al-Jâmi’ ash-Shahîh li al-Bukhâriŷnya (No. Hadis: 4164). Serta menyandarkan kepada Riwayat al-Imâm al-Hâfizh Ibnu Abî Hâtim dalam Tafsîr Ibn Abî Hâtimnya (No. Hadis: 2133) atau (2/404).
- Al-Imâm al-Hâfizh Jalâluddîn as-Suyûthiŷ[36] juga mengeluarkan sebagaimana Hadis di atas dalam ad-Durr al-Mantsûr fî at-Tafsîr bi al-Ma’tsûrnya (2/589)[37].
- Asy-Syaikh al-Muhaddits al-Hâfizh Abû Thâhir al-Mukhallish[38] juga meriwayatkan sebagaimana Hadis di atas dalam al-Mukhallashiyât wa Ajzâ Ukhrâ li Abî Thâhir al-Mukhallishnya (No. Hadis: 1104 dan 2627).
PENJELASAN (kedudukan hadis di
atas):
Atsar[39] Jâbir bin 'Abdillâh di atas digolongkan Mawqûf li hukmi Marfû’,
maksudnya: hadis Mawqûf[40] yang dihukumi Marfû’[41]. Karena para Muhadditsîn[42] telah bersepakat (ber-ijma') bahwa: “Ada beberapa macam Mawqûf
yang dihukumi Marfû’, dan salah satunya yaitu: penafsiran para Sahabat yang
berkaitan dengan sebab turunnya (asbâb an-nuzûl) suatu Ayat”.
Sebagaimana penjelasan
para Muhadditsîn tersebut, maka Atsar Jâbir bin 'Abdillâh di atas tergolong hadis Mawqûf yang dihukumi Marfû’ oleh
para Muhadditsîn, sehingga (hadis Jâbir bin 'Abdillâh di atas) dapat dijadikan sebagai huĵah (pedoman/ landasan) dalam Syara’
(Islâm).
KESIMPULAN:
- Surat al-Baqarah (2), Ayat: 223 diturunkan mengenai: "Perkataan Orang-orang Yahûdi. Yang mana Orang-orang Yahûdi menyatakan bahwa: "Apabila menyetubuhi Isteri dari arah belakang (ke Farj/ Alat Kelamin Isterinya), maka Anak yang akan terlahir nanti Matanya menjadi juling".
- Dihalalkan menyetubuhi Isteri dari arah manapun (baik dari atas, bawah, kanan, kiri, depan, belakang); ke Farj (Alat Kelamin) Isterinya.
BIBLIOGRAFI
Ad-Durr
al-Mantsûr fî at-Tafsîr bi al-Ma’tsûr (al-Imâm al-Hâfizh Jalâluddîn
as-Suyûthiŷ/ ‘Abdurrahmân bin Abî Bakr bin Muhammad bin
Sâbiquddîn).
Al-Arba'ûn
al-Abdâl at-Tusâ'iŷât li al-Bukhâriŷ wa Muslim aw Ahadihimâ (Amîr
al-Mu'minîn fî al-Hadîts Syarafuddîn ad-Dimyâthiŷ/ 'Abdul Mu'min
bin
Khalaf
bin Abî al-Hasan bin Syaraf bin al-Khadhir bin Mûsâ).
Al-Jâmi’ ash-Shahîh li al-Bukhâriŷ (Amîr al-Mu'minîn fî al-Hadîts al-Bukhâriŷ/
Muhammad bin Ismâ'îl bin Ibrâhîm bin al-Mughîrah bin
Bardizbah).
Al-Jâmi’ ash-Shahîh li Muslim (al-Imâm al-Hâfizh al-Huĵah Muslim/ Muslim bin
al-Haĵâj bin Muslim bin Ward bin Kûsyâdz).
Al-Jâmi’ ash-Shahîh Sunan at-Tirmidziŷ (al-Imâm al-Hâfizh at-Tirmidziŷ/
Muhammad bin 'Îsâ bin Sawrah bin Mûsâ bin adh-Dhaĥâk).
Al-Mu'jam
al-Awsath (al-Imâm al-Hâfizh ath-Thabarâniŷ/ Sulaimân bin Ahmad bin
Aŷûb
bin Muthaŷir (atau bin Mathar)).
Al-Mukhallashiyât
wa Ajzâ Ukhrâ li Abî Thâhir al-Mukhallish (asy-Syaikh
al-Muhaddits al-Hâfizh Abû Thâhir
al-Mukhallish/ Muhammad bin
'Abdirrahmân
bin al-'Abbâs bin 'Abdirrahmân bin Zakariŷâ).
Al-Musnad
al-Mustakhraj 'alâ Shahîh al-Imâm Muslim (al-Imâm
al-Hâfizh
Abû
Nu'aim al-Ashbahâniŷ/ Ahmad bin 'Abdillâh bin Ahmad bin Ishâq bin
Mûsâ
bin Mihrân).
As-Sunan al-Kubrâ li al-Baihaqiŷ
(al-Imâm al-Hâfizh al-Baihaqiŷ/ Ahmad
bin
al-Husain
bin 'Alî bin Mûsâ).
As-Sunan al-Kubrâ li an-Nasâiŷ
(al-Imâm al-Hâfizh an-Nasâiŷ/ Ahmad bin Syu'aib
bin ‘Alî bin Sinân bin Bahr bin Dînâr).
At-Tafsîr min Sunan Sa'îd bin Manshûr (al-Imâm al-Hâfizh al-Huĵah Sa'îd bin
Manshûr/ Sa'îd bin Manshûr bin Syu'bah).
Az-Ziyâdât 'alâ
Kitâb al-Muzaniŷ (al-Imâm
al-Hâfizh Ibnu Ziyâd an-Naisâbûriŷ/
'Abdullâh
bin Muhammad bin Ziyâd bin Wâshil bin Maymûn).
Jâmi’ al-Bayân
‘an Ta-wîl ay al-Qurân (al-Imâm
al-Hâfizh al-Mufaŝir Ibnu Jarîr/
Muhammad bin Jarîr bin Yazîd bin Katsîr bin
Ghâlib).
Mu'jam
asy-Syuyûkh (al-Imâm
al-Hâfizh Ibnu 'Asâkir/ 'Alî bin al-Hasan bin Hibatillâh
bin 'Abdillâh
bin al-Husain).
Musnad Abî
Ya’lâ al-Mawshiliŷ (al-Imâm
al-Hâfizh Abû Ya’lâ/ Ahmad bin 'Alî bin
al-Mutsannâ bin Yahyâ bin 'Îsâ bin Hilâl).
Musnad al-Humaidiŷ (al-Imâm al-Hâfizh al-Huĵah al-Humaidiŷ/ 'Abdullâh bin
az-Zubair bin 'Îsâ bin 'Ubaidillâh bin Usâmah
bin 'Abdillâh bin Humaid bin
Zuhair bin al-Hârits bin Asad bin 'Abdil
'Uzzâ, atau 'Abdullâh bin az-Zubair
bin 'Îsâ bin 'Abdillâh bin az-Zubair bin
'Ubaidillâh bin Humaid).
Musnad Ibn
al-Ja'd (al-Imâm al-Hâfizh al-Huĵah 'Alî bin al-Ja'd/ 'Alî bin
al-Ja'd bin
'Ubaid).
Mustakhraj Abî
‘Awânah (al-Imâm al-Hâfizh Abû ‘Awânah/ Ya'qûb bin Ishâq bin
Ibrâhîm bin Yazîd).
Shahîh Ibn Hibbân bi Tartîb Ibn Balbân (al-Imâm al-Hâfizh Ibnu Hibbân/
Muhammad bin Hibbân
bin Ahmad bin Hibbân bin Mu'âdz bin Ma'bad bin
Sa'îd bin Syahîd bin
Hadiŷah (atau bin Hudbah) bin Murroh bin Sa'd bin
Yazîd bin Murroh bin
Zaid bin 'Abdillâh bin Dârim bin Mâlik bin Hanzhalah
bin Mâlik bin Zaid
Manâh bin Tamîm).
Sunan Abî
Dâwud (al-Imâm al-Hâfizh al-Huĵah
Abû Dâwud/ Sulaimân bin al-Asy'ats
bin Syaddâd Ibn
‘Amrû bin ‘Âmir, atau Sulaimân bin al-Asy'ats bin Bisyr bin
Syaddâd).
Sunan ad-Dârimiŷ (al-Imâm al-Hâfizh ad-Dârimiŷ/ ‘Abdullâh bin ‘Abdirrahmân bin
al-Fadhl bin Bahrâm bin ‘Abdish Shamad).
Sunan Ibn
Mâjah (al-Imâm al-Hâfizh al-Huĵah Ibnu Mâjah/ Muhammad bin Yazîd).
Syarh as-Sunnah (al-Imâm al-Hâfizh al-Huĵah al-Baghawiŷ/ 'Abdullâh bin
Muhammad bin 'Abdil 'Azîz bin al-Marzubân bin
Sâbûr bin Syâhinsyâh).
Syarh Musykil al-Âtsâr (al-Imâm
al-Hâfizh ath-Thahâwiŷ/ Ahmad bin Muhammad
bin Salâmah
bin Salamah bin 'Abdil Malik bin Salamah bin Sulaimân bin
Hubâb).
Tafsîr al-Qurân
al-‘Azhîm (al-Imâm al-Hâfizh Ibnu Katsîr/ Ismâ'îl bin ‘Umar bin
Katsîr bin Dhaw-i bin Katsîr bin Zar'i (atau
bin Dzar'i)).
Tafsîr Ibn Abî
Hâtim (al-Imâm al-Hâfizh Ibnu Abî Hâtim/ ‘Abdurrahmân bin
Muhammad bin Idrîs, atau ‘Abdurrahmân bin Abî
Hâtim Muhammad bin Idrîs
bin al-Mundzir bin Dâwud bin Mihrân).
[1] Amîr al-Mu'minîn fî al-Hadîts
yaitu: "Gelar tertinggi pada masa tertentu sebagai seorang penghafal
Hadis, dan mengetahui Ilmu Dirâyah dan Riwâyah Hadis, sehingga
ia menjadi Imâm atau Raja Hadis yang banyak dikagumi oleh para ‘Ulamâ".
Para Pakar Hadis yang mendapatkan Gelar Amîr al-Mu'minîn fî al-Hadîts, mereka yaitu: "Syu'bah bin al-Haĵâj, al-Bukhâriŷ, Sufyân
ats-Tsauriŷ, Ishâq bin Râhawaih, Ahmad bin Hanbal, 'Alî bin al-Madîniŷ, Yahyâ
bin Ma'în, ad-Dâraquthniŷ, 'Abdul Ghaniŷ al-Maqdisiŷ, Syarafuddîn ad-Dimyâthiŷ,
al-Mizziŷ, Ibnu Hajar al-'Asqalâniŷ, dan adz-Dzahabiŷ".
[2] Nama sebenarnya yaitu: Muhammad bin Ismâ'îl bin Ibrâhîm bin al-Mughîrah
bin Bardizbah. Ia (al-Bukhâriŷ) merupakan seorang Tabi’ al-Atbâ’
pertengahan. Dan ia (al-Bukhâriŷ) juga merupakan seorang Amîr al-Mu'minîn fî
al-Hadîts (yaitu: "Gelar tertinggi pada masa tertentu sebagai seorang
penghafal Hadis, dan mengetahui Ilmu Dirâyah dan Riwâyah Hadis, sehingga ia menjadi Imâm atau Raja
Hadis yang banyak dikagumi oleh para ‘Ulamâ"). Ia (al-Bukhâriŷ) juga
seorang pakar hadîts (hadis), fiqh (fiqih), tafsîr
(tafsir), târîkh (sejarah) dan lughah (gramatika). Nasab
(keturunan) nya yaitu: al-Bukhâriŷ al-Ju'fiŷ. Kuniyah (nama
akrab) nya yaitu: Abû ‘Abdullâh. Laqab (gelar/titel) nya: Amîr al-Mu'minîn fî al-Hadîts al-Bukhâriŷ. Ia (al-Bukhâriŷ) lahir di Kota Bukhârâ (Kota yang terletak di
Uzbekistan), pada Hari Jumu'ah, setelah Shalat Jumu'ah, bertepatan pada Tanggal
13 Syaŵâl 194 Hijriyah (810 Masehi). Tempat tinggalnya di Kota
Bukhârâ. Ia (al-Bukhâriŷ) wafat di Samarqand (Wilayah Negara Rusia),
pada Malam Sabtu, waktu Shalat 'Isyâ, bertepatan pada Malam 'Îdul Fithri, 1 Syaŵâl
256 Hijriyah (870 Masehi). Ia (al-Bukhâriŷ) dimakamkan di Desa Khartank
(Desa yang terletak di Negara Rusia), pada Hari Sabtu, setelah Shalat Zhuhur,
bertepatan pada Hari Raya 'Îdul Fithri. Dan ia (al-Bukhâriŷ) pada saat itu berusia 62 Tahun kurang 13 Hari. {Sumber: "Tahdzîb al-Kamâl
fî Asmâ ar-Rijâl", karya: Amîr al-Mu'minîn fî al-Hadîts
al-Mizziŷ: (No. 5059)}. Dan {Sumber: "Tahdzîb at-Tahdzîb",
karya: Amîr al-Mu'minîn fî al-Hadîts Ibnu Hajar al-'Asqalâniŷ: (9/52)}.
Dan {Sumber: "Sîr A'lâm an-Nubalâ", karya: Amîr al-Mu'minîn
fî al-Hadîts adz-Dzahabiŷ: (No. 171)}. Serta {Sumber: "Târîkh
al-Islâm wa Wafiyât al-Masyâhîr wa al-A'lâm", karya: Amîr
al-Mu'minîn fî al-Hadîts adz-Dzahabiŷ: (No. 409)}.
[3] Nama lengkapnya yaitu: al-Fadhl bin Dukain, atau al-Fadhl bin 'Amrû bin
Hammâd bin Zuhair bin Dirham. Ia (Abû Nu'aim) merupakan seorang Tabi’
Tâbi’în junior. Dan ia (Abû Nu'aim) juga merupakan seorang tsiqah tsabt
mutqin al-Imâm al-Hâfizh al-Huĵah (kredibel ke-‘âdl-an dan ke-dhabith-annya,
serta seorang yang kuat lagi kokoh dan konsisten, serta seorang al-Imâm,
al-Hâfizh, dan al-Huĵah). Nasab (keturunan) nya yaitu: at-Taimiŷ
ath-Thalhiŷ al-Qurasyî al-Kûfiŷ al-Mulâiŷ. Kuniyah (nama akrab) nya yaitu: Abû Nu'aim. Laqab (gelar/titel) nya: al-Imâm al-Hâfizh al-Huĵah Abû Nu'aim
al-Ahwal. Ia (Abû Nu'aim) lahir pada Tahun 130 Hijriyah (748 Masehi).
Tempat tinggalnya di Kota Kûfah (Kota yang terletak di Negara 'Irâq). Ia
(Abû Nu'aim) wafat di Kota Kûfah, bertepatan pada Akhir Bulan Sya'bân
Tahun 219 Hijriyah (834 Masehi), dan dimakamkan pada Hari Selasa. Atau ia (Abû Nu'aim) wafat pada Hari Sabtu, bertepatan pada Tanggal 2 Ramadhân 219 Hijriyah (834 Masehi). Ia (Abû Nu'aim) wafat pada
Masa Khalîfah al-Mu'tashim (Nama Khalîfah yaitu: Muhammad bin Hârûn ar-Rasyîd).
{Sumber: "Târîkh Baghdâd", karya: al-Imâm al-Hâfizh
al-Khathîb al-Baghdâdiŷ: (No. 6740)}. Dan {Sumber: "Tahdzîb al-Kamâl fî
Asmâ ar-Rijâl", karya: Amîr al-Mu'minîn fî al-Hadîts al-Mizziŷ:
(No. 4732)}. Dan {Sumber: "Tahdzîb at-Tahdzîb", karya: Amîr
al-Mu'minîn fî al-Hadîts Ibnu Hajar al-'Asqalâniŷ: (8/275)}. Dan {Sumber: "Mîzân
al-I'tidâl fî Naqd ar-Rijâl", karya: Amîr al-Mu'minîn fî al-Hadîts
adz-Dzahabiŷ: (No. 6720)}. Serta {Sumber: "Sîr A'lâm an-Nubalâ",
karya: Amîr al-Mu'minîn fî al-Hadîts adz-Dzahabiŷ: (No. 21)}.
[4] Nama lengkapnya yaitu: Sufyân bin Sa'îd bin Masrûq Ibn Habîb bin Râfi' bin
'Abdillâh bin Mawhibah bin Ubaŷ bin 'Abdillâh bin Munqidz bin Nashr bin
al-Hârits bin Tsa'labah bin 'Âmir bin Milkân bin Tsaur bin 'Abdi Manâh bin Uddi
bin Thâbikhah bin Ilyâs bin Mudhar bin Nizâr bin Ma'add bin 'Adnân. Ia (Sufyân
ats-Tsauriŷ) merupakan seorang Tabi’ Tâbi’în senior. Dan ia (Sufyân
ats-Tsauriŷ) juga merupakan seorang Amîr al-Mu'minîn fî al-Hadîts (yaitu:
"Gelar tertinggi pada masa tertentu sebagai seorang penghafal Hadis, dan
mengetahui Ilmu Dirâyah dan Riwâyah Hadis, sehingga ia menjadi Imâm atau Raja Hadis yang banyak dikagumi oleh
para ‘Ulamâ"). Nasab (keturunan) nya yaitu: ats-Tsauriŷ al-Kûfiŷ.
Kuniyah (nama akrab) nya yaitu: Abû 'Abdullâh. Laqab
(gelar/titel) nya: Amîr al-Mu'minîn fî al-Hadîts Sufyân
ats-Tsauriŷ. Ia (Sufyân ats-Tsauriŷ) lahir di Kota Kûfah (Kota yang terletak di
Negara 'Irâq), pada Tahun 97 Hijriyah (716 Masehi), yaitu pada Masa Khalîfah
Sulaimân bin 'Abdil Malik. Tempat tinggalnya di Kota Kûfah. Ia (Sufyân ats-Tsauriŷ) wafat di Kota Bashrah (Kota yang terletak di Negara 'Irâq), bertepatan pada Bulan Sya'bân Tahun 161 Hijriyah (778
Masehi). Ia (Sufyân ats-Tsauriŷ) dimakamkan di Pemakaman Banî Kulaib
(Pemakaman yang terletak di Kota Bashrah). Ia (Sufyân ats-Tsauriŷ) wafat
pada Masa Khalîfah al-Mahdiŷ (Nama Khalîfah yaitu: Muhammad bin
al-Manshûr). Dan ia (Sufyân ats-Tsauriŷ) pada saat itu berusia kurang lebih 64
tahun. {Sumber: "ath-Thabaqât al-Kubrâ",
karya: al-Imâm al-Hâfizh Muhammad bin Sa'd: (6/257)}. Dan {Sumber: "Masyâhîr 'Ulamâ
al-Amshâr wa A'lâm Fuqahâ al-Aqthâr", karya: al-Imâm al-Hâfizh
Ibnu Hibbân: (No. 1349)}. Dan {Sumber: "Tahdzîb al-Kamâl fî Asmâ
ar-Rijâl", karya: Amîr al-Mu'minîn fî al-Hadîts al-Mizziŷ: (No.
2407)}. Serta {Sumber: "Tahdzîb at-Tahdzîb", karya: Amîr
al-Mu'minîn fî al-Hadîts Ibnu Hajar al-'Asqalâniŷ: (4/114)}.
[5] Namanya yaitu: Muhammad bin al-Munkadir bin 'Abdillâh bin al-Hudair bin
Muhriz bin 'Abdil 'Uzzâ bin 'Âmir bin al-Hârits bin Hâritsah bin Sa'd bin Taim
bin Murroh bin Ka'b bin Luaŷ. Ia (Ibnu al-Munkadir) merupakan seorang
Tâbi’în pertengahan. Ia (Ibnu al-Munkadir) adalah seorang tsiqah al-Imâm
al-Hâfizh (kredibel ke-‘âdl-an dan ke-dhabith-annya, serta
seorang al-Imâm dan al-Hâfizh). Nasab (keturunan)
nya yaitu: al-Madaniŷ al-Qurasyî at-Taimiŷ. Kuniyah (nama akrab)
nya yaitu: Abû 'Abdullâh, atau Abû Bakr. Ia (Ibnu
al-Munkadir) lahir kurang lebih pada Tahun 35 Hijriyah (655 Masehi); atau ia (Ibnu al-Munkadir) lahir
kurang lebih pada Tahun 54 Hijriyah (674 Masehi). Tempat tinggalnya di Kota
Madînah (Kota Mulia yang terletak di Negara 'Arab Saudi). Ia (Ibnu al-Munkadir)
wafat di Kota Madînah, pada Tahun 131 Hijriyah (749 Masehi); atau pada
Tahun 130 Hijriyah (748 Masehi). Ia (Ibnu al-Munkadir) wafat pada Masa Khalîfah
Marwân bin Muhammad. Dan ia (Ibnu al-Munkadir) pada saat itu berusia kurang
lebih 76 tahun. {Sumber: "Tahdzîb al-Kamâl fî Asmâ
ar-Rijâl", karya: Amîr al-Mu'minîn fî al-Hadîts al-Mizziŷ: (No.
5632)}. Dan {Sumber: "Tahdzîb at-Tahdzîb", karya: Amîr
al-Mu'minîn fî al-Hadîts Ibnu Hajar al-'Asqalâniŷ: (9/474)}. Serta {Sumber:
"Sîr A'lâm an-Nubalâ", karya: Amîr al-Mu'minîn fî al-Hadîts
adz-Dzahabiŷ: (No. 163)}.
[6] Nama lengkapnya yaitu: Jâbir bin 'Abdillâh bin 'Amrû bin Harâm bin
Tsa'labah bin Harâm bin Ka'b bin Ghanm bin Salamah (bin Salimah); atau Jâbir
bin 'Abdillâh bin 'Amrû bin Harâm bin 'Amrû bin Saŵâd bin Salamah (bin
Salimah). Ia (Jâbir bin 'Abdillâh) merupakan seorang Shahabat, dan salah satu Shahabat Nabi SAW. yang paling banyak
meriwayatkan Hadis. Ia (Jâbir bin 'Abdillâh) telah meriwayatkan
1.540 Hadîts. Ia (Jâbir bin 'Abdillâh) pada Zamannya merupakan seorang Muftî
(Penasehat) di Kota Madînah (Kota Mulia yang terletak di Negara 'Arab
Saudi). Semua Shahabat Nabi SAW. tsiqah dan ‘âdl. Nasab
(keturunan) nya yaitu: al-Anshâriŷ al-Madaniŷ al-Khazrajiŷ as-Sulamiŷ/
as-Salimiŷ. Kuniyah (nama akrab) nya yaitu: Abû 'Abdullâh,
atau Abû 'Abdurrahmân, atau Abû Muhammad. Tempat
tinggalnya di Kota Madînah (Kota Mulia yang terletak di Negara 'Arab
Saudi). Ia (Jâbir bin 'Abdillâh) wafat di Kota Madînah, pada Tahun 78
Hijriyah (697 Masehi), atau 77 Hijriyah (696 Masehi), atau 79 Hijriyah (698
Masehi). Ia (Jâbir bin 'Abdillâh) pada saat itu berusia 94 tahun. Dan ia (Jâbir
bin 'Abdillâh) merupakan Shahabat Nabi SAW. yang tinggal di Kota
Madînah, yang terakhir wafat. {Sumber: "al-Istî'âb fî Ma'rifah
al-Ashhâb", karya: al-Imâm al-Hâfizh Ibnu 'Abdul Bar: (No.
286)}. Dan {Sumber: "Rijâl Shahîh Muslim", karya: al-Imâm
al-Hâfizh Ibnu Manjuwaih: (No. 206)}. Dan {Sumber: "Tahdzîb
al-Kamâl fî Asmâ ar-Rijâl", karya: Amîr al-Mu'minîn fî al-Hadîts
al-Mizziŷ: (No. 871)}. Dan {Sumber: "Tahdzîb at-Tahdzîb",
karya: Amîr al-Mu'minîn fî al-Hadîts Ibnu Hajar al-'Asqalâniŷ: (2/43)}.
Dan {Sumber: "Sîr A'lâm an-Nubalâ", karya: Amîr al-Mu'minîn
fî al-Hadîts adz-Dzahabiŷ: (No. 38)}. Serta {Sumber: "Târîkh
al-Islâm wa Wafiyât al-Masyâhîr wa al-A'lâm", karya: Amîr
al-Mu'minîn fî al-Hadîts adz-Dzahabiŷ: (No. 14)}.
[7] Muhadditsîn yaitu: Orang yang
hafal matan-matan hadis, mengetahui gharîb serta faqîh,
hafal sanad, mengetahui ihwal para perawi, dapat membedakan antara yang shahîh
dengan yang dha’îf, seorang penghimpun buku, penulis, pendengar,
pencari sanad-sanad hadis, dan mengetahui sanad yang terpendek
dari padanya. Contoh para Muhadditsîn: Imâm Mâlik, Imâm asy-Syâfi’î,
Imâm Ahmad bin Hanbal, Imâm Bukhârî, Imâm Muslim, at-Tirmidzî, Abû Dâwud, an-Nasâ-î,
Ibnu Mâjah, Ibnu Khuzaymah, Ibnu Hibbân, dan sebagainya.
[8] Hadis Shahîh ialah: Hadis yang bersambung (muttashil)
sanadnya, diriwayatkan oleh orang yang ‘âdl (‘âdl yaitu: orang
yang istiqamah dalam beragama, baik akhlaqnya, tidak fasiq dan tidak melakukan
cacat muru’ah), sempurna ke-dhabith-annya, tidak ada keganjilan (syadzdz),
dan tidak ada kecacatan (‘illat).
[9] Al-Hâfizh adalah: "Gelar
Ahli Hadis yang dapat men-shahîh-kan Sanad serta Matan Hadis, dan dapat men-ta’dîl-kan dan
men-jarh-kan para Perawi Hadis, serta seorang al-Hâfizh itu harus mempunyai kapasitas menghafal
100.000 Hadis". Para Pakar Hadis yang mendapatkan Gelar al-Hâfizh, mereka yaitu:
"Sufyân bin 'Uyainah, Yahyâ bin Sa'îd al-Qaththân, 'Abdurrahmân bin
Mahdiŷ, Wakî' bin al-Jarrâh, Muhammad bin Yûsuf al-Firyâbiŷ, Ibnu Hazm, Abû
Nu'aim al-Ahwal, Abû Zur'ah ar-Râziŷ, Abû Hâtim ar-Râziŷ, Muslim bin al-Haĵâj,
at-Tirmidziŷ, Abû Dâwud, an-Nasâiŷ, Ibnu Mâjah, ad-Dârimiŷ, Ibnu Khuzaymah, Ibnu
Hibbân, ath-Thabarâniŷ, al-Baihaqiŷ, al-Hâkim, al-Humaidiŷ, Sa'îd bin Manshûr,
'Alî bin al-Ja'd, al-Baghawiŷ, Abû 'Awânah al-Isfarâyîniŷ, ath-Thayâlisiŷ, al-Bazzâr,
'Abdurrazzâq, Abû Ya'lâ al-Mawshiliŷ, al-Khathîb al-Baghdâdiŷ, ath-Thahâwiŷ,
Ibnu Abî Hâtim, Ibnu ‘Abdul Bar, Ibnu ‘Adiŷ, Ibnu al-Mundzir, Abû Nu'aim
al-Ashbahâniŷ, Ibnu 'Asâkir, Dhiyâuddîn al-Maqdisiŷ, Ibnu Nuqthah, Ibnu Jarîr,
Ibnu Ziyâd an-Naisâbûriŷ, Ibnu Katsîr, 'Alâuddîn Mughlathâŷ, Zainuddîn
‘Abdurrahîm al-‘Irâqiŷ, al-Haitsamiŷ, Abû Zur'ah al-‘Irâqiŷ, Ibnu Hamzah
al-Husainiŷ, al-Fâsiŷ, Ibnu Quthlûbagâ, Ibnu as-Sakan, Jalâluddîn as-Suyûthiŷ,
Abû Thâhir al-Mukhallish, Muhammad Nâshiruddîn al-Albâniŷ, dan
sebagainya".
[10] Al-Huĵah yaitu: "Gelar yang diberikan kepada para Pakar Hadis yang kemampuan Hafalan
Hadisnya dapat dijadikan Huĵah (pedoman/ landasan), dan menjadi referensi bagi
para Penghafal lainnya. Al-Huĵah menurut sebagian Muhadditsîn bermakna:
"Para Imâm yang sanggup menghafal 300.000 Hadis, hafal dan mengetahui
Matan dan Sanad Hadis, serta hafal dan mengetahui Ihwal para Perawi Hadis, baik
itu ke-'adl-an, 'illat, maupun Biografinya".
Para Pakar Hadis yang mendapatkan Gelar al-Huĵah di antaranya:
"Sufyân bin 'Uyainah, Yahyâ bin Sa'îd al-Qaththân, 'Abdurrahmân bin Mahdiŷ, Muslim bin al-Haĵâj, Abû Dâwud, Ibnu Mâjah, Abû Nu'aim al-Ahwal,
al-Humaidiŷ, Sa'îd bin Manshûr, 'Alî bin al-Ja'd, al-Baghawiŷ, dan
sebagainya".
[11] Nama lengkapnya yaitu: Muslim bin al-Haĵâj bin Muslim bin Ward bin Kûsyâdz. Ia (Muslim) merupakan seorang Tabi’ al-Atbâ’ dekat pertengahan.
Dan ia (Muslim) juga merupakan seorang tsiqah mutqin al-Mubarraz al-Imâm
al-Hâfizh al-Huĵah (kredibel ke-‘âdl-an dan ke-dhabith-annya,
seorang yang kuat lagi kokoh dan sangat istimewa keilmuwannya, serta seorang al-Imâm,
al-Hâfizh dan al-Huĵah). Ia (Muslim) juga seorang pakar hadîts (hadis)
terkemuka. Nasab (keturunan) nya yaitu: al-Qusyairiŷ an-Naysâbûriŷ.
Kuniyah (nama akrab) nya yaitu: Abû al-Husain. Laqab
(gelar/titel) nya: al-Imâm al-Mubarraz al-Hâfizh al-Huĵah Muslim. Ia
(Muslim) lahir di Kota Naisâbûr (Kota yang terletak di Negara Îrân),
pada tahun 204 Hijriyah (820 Masehi), atau 206 Hijriyah (822 Masehi). Tempat
tinggalnya di Kota Naisâbûr. Ia (Muslim) wafat di Kota Naisâbûr,
Hari Ahad sore, bertepatan pada Bulan Rajab Tahun 261 Hijriyah (875
Masehi). Ia (Muslim) dikubur di Kota Naisâbûr, pada Hari Senin. Dan ia (Muslim) pada saat itu berusia kurang lebih 55 tahun. {Sumber: "Tahdzîb
al-Kamâl fî Asmâ ar-Rijâl", karya: Amîr al-Mu'minîn fî al-Hadîts
al-Mizziŷ: (No. 5923)}. Dan {Sumber: "Tahdzîb at-Tahdzîb",
karya: Amîr al-Mu'minîn fî al-Hadîts Ibnu Hajar al-'Asqalâniŷ:
(10/127)}. Serta {Sumber: "Sîr A'lâm an-Nubalâ", karya: Amîr
al-Mu'minîn fî al-Hadîts adz-Dzahabiŷ: (No. 217)}.
[12] Nama sebenarnya yaitu: Muhammad bin 'Îsâ bin Sawrah bin Mûsâ bin
adh-Dhaĥâk. Ia (at-Tirmidziŷ) merupakan seorang Tabi’ al-Atbâ’ junior.
Dan ia (at-Tirmidziŷ) juga merupakan seorang tsiqah al-Bâri' al-Imâm
al-Hâfizh (kredibel ke-‘âdl-an dan ke-dhabith-annya, serta
seorang yang cakap dan pandai, al-Imâm dan al-Hâfizh). Ia (at-Tirmidziŷ) juga seorang Pakar hadîts (hadis) dan fiqh
(fiqih). Nasab (keturunan) nya yaitu: at-Tirmidziŷ as-Sulamiŷ. Kuniyah
(nama akrab) nya yaitu: Abû ‘Îsâ. Laqab (gelar/titel) nya: al-Imâm al-Hâfizh al-Bâri' at-Tirmidziŷ. Ia (at-Tirmidziŷ) lahir di Kota Tirmidz/ Turmudz
(Kota Kecil yang terletak di sebelah Utara Negara Îrân), pada Tahun 209
Hijriyah (824 Masehi), atau 210 Hijriyah (825 Masehi). Tempat tinggalnya di Kota Tirmidz/ Turmudz. Ia (at-Tirmidziŷ) wafat di Kota Tirmidz/ Turmudz, pada Malam Senin, bertepatan pada Tanggal 13 Rajab
279 Hijriyah (892 Masehi). {Sumber: "Tahdzîb al-Kamâl fî Asmâ
ar-Rijâl", karya: Amîr al-Mu'minîn fî al-Hadîts al-Mizziŷ: (No.
5531)}. Dan {Sumber: "Tahdzîb at-Tahdzîb", karya: Amîr
al-Mu'minîn fî al-Hadîts Ibnu Hajar al-'Asqalâniŷ: (9/388)}. Dan {Sumber: "Sîr
A'lâm an-Nubalâ", karya: Amîr al-Mu'minîn fî al-Hadîts
adz-Dzahabiŷ: (No. 132)}. Serta {Sumber: "Jâmi' al-Ushûl fî Ahâdîts
ar-Rasûl", karya: al-Muhaddits Ibnu al-Atsîr al-Jazariŷ:
(1/193)}.
[13] Nama sebenarnya yaitu: Sulaimân bin al-Asy'ats bin Syaddâd Ibn ‘Amrû bin
‘Âmir, atau Sulaimân bin al-Asy'ats bin Bisyr bin Syaddâd, atau Sulaimân bin
al-Asy'ats bin Ishâq bin Basyîr bin Syaddâd Ibn 'Amrû bin 'Imrân. Ia (Abû
Dâwud) merupakan seorang Tabi’ al-Atbâ’ pertengahan. Dan ia (Abû Dâwud)
juga merupakan seorang tsiqah tsabt mutqin al-Imâm al-Hâfizh al-Huĵah (kredibel
ke-‘âdl-an dan ke-dhabith-annya, serta seorang yang kuat lagi
kokoh dan konsisten, serta seorang al-Imâm, al-Hâfizh, dan
al-Huĵah). Ia (Abû Dâwud) juga seorang Pakar hadîts (hadis), dan fiqh
(fiqih). Nasab (keturunan) nya yaitu: al-Azdiŷ as-Sijistâniŷ. Kuniyah
(nama akrab) nya yaitu: Abû Dâwud. Laqab (gelar/titel) nya: al-Imâm al-Hâfizh al-Huĵah Abû Dâwud. Ia (Abû
Dâwud) lahir di Sijistân (suatu Daerah yang terletak antara Negara Iran
dan Afghanistan), pada Tahun 202 Hijriyah (817 Masehi). Tempat tinggalnya di Kota Bashrah (Kota yang terletak di Negara 'Irâq). Ia (Abû Dâwud) wafat di Kota Bashrah, pada Hari Jumu'ah, bertepatan pada Tanggal 16 Syaŵâl 275
Hijriyah (889 Masehi). Dan ia (Abû Dâwud) pada saat itu berusia 73 tahun. {Sumber: "Tahdzîb al-Kamâl fî Asmâ ar-Rijâl", karya: Amîr
al-Mu'minîn fî al-Hadîts al-Mizziŷ: (No. 2492)}. Dan {Sumber: "Tahdzîb
at-Tahdzîb", karya: Amîr al-Mu'minîn fî al-Hadîts Ibnu Hajar
al-'Asqalâniŷ: (4/172)}. Serta {Sumber: "Sîr A'lâm an-Nubalâ",
karya: Amîr al-Mu'minîn fî al-Hadîts adz-Dzahabiŷ: (No. 117)}.
[14] Nama sebenarnya yaitu: Ahmad bin Syu'aib bin ‘Alî bin Sinân bin Bahr bin
Dînâr. Ia (an-Nasâiŷ) merupakan seorang Tabi’ al-Atbâ’ junior. Dan ia
(an-Nasâiŷ) juga merupakan seorang tsiqah tsabt mutqin al-Imâm al-Hâfizh (kredibel
ke-‘âdl-an dan ke-dhabith-annya, serta seorang yang kuat lagi
kokoh dan konsisten, serta seorang al-Imâm dan al-Hâfizh). Ia
(an-Nasâiŷ) juga seorang Pakar hadîts (hadis) dan fiqh (fiqih). Nasab (keturunan) nya yaitu: an-Nasâiŷ an-Nasawiŷ al-Qâdhiŷ
al-Khurâsâniŷ. Kuniyah (nama akrab) nya yaitu: Abû ‘Abdurrahmân.
Laqab (gelar/titel) nya: al-Imâm al-Hâfizh an-Nasâiŷ. Ia
(an-Nasâiŷ) lahir di Kota Nasâ (wilayah Khurâsân), pada Tahun 215
Hijriyah (830 Masehi). Tempat tinggalnya di Zuqâq al-Qanâdîl (wilayah
Negara Mesir). Ia (an-Nasâiŷ) wafat di Kota ar-Ramlah (Kota yang
terletak di Negara Palestina), pada Hari Senin, bertepatan pada Tanggal 13 Shafar
303 Hijriyah (915 Masehi). Atau ia (an-Nasâiŷ) wafat di Kota Makkah
(Kota Mulia yang terletak di Negara 'Arab Saudi), pada Bulan Sya'bân
Tahun 303 Hijriyah (915 Masehi). Ia (an-Nasâiŷ) dimakamkan di Baitul Maqdis
(wilayah
Negara Palestina). Atau ia (an-Nasâiŷ) dimakamkan di Kota Makkah, yaitu
dimakamkan di antara ash-Shafâ dan al-Marwah. Dan ia (an-Nasâiŷ) pada saat itu berusia 88 tahun. {Sumber: "Tahdzîb
al-Kamâl fî Asmâ ar-Rijâl", karya: Amîr al-Mu'minîn fî al-Hadîts
al-Mizziŷ: (No. 48)}. Dan {Sumber: "Tahdzîb at-Tahdzîb",
karya: Amîr al-Mu'minîn fî al-Hadîts Ibnu Hajar al-'Asqalâniŷ: (1/39)}.
Serta {Sumber: "Sîr A'lâm an-Nubalâ", karya: Amîr
al-Mu'minîn fî al-Hadîts adz-Dzahabiŷ: (No. 67)}.
[15] Nama sebenarnya yaitu: Muhammad bin Yazîd. Ia (Ibnu Mâjah) merupakan seorang Tabi’ al-Atbâ’ dekat
pertengahan. Dan ia (Ibnu Mâjah) juga merupakan seorang tsiqah
al-Imâm al-Mufaŝir al-Hâfizh al-Huĵah (kredibel ke-‘âdl-an dan ke-dhabith-annya,
serta seorang al-Imâm, al-Mufaŝir, al-Hâfizh dan al-Huĵah).
Ia (Ibnu Mâjah) juga seorang Pakar hadîts (hadis), tafsîr
(tafsir), fiqh (fikih), dan târîkh (sejarah). Nasab
(keturunan) nya yaitu: al-Qazwîniŷ ar-Rab’iŷ. Kuniyah (nama
akrab) nya yaitu: Abû ‘Abdullâh. Laqab (gelar/titel) nya: al-Imâm
al-Mufaŝir al-Hâfizh al-Huĵah Ibn Mâjah. Ia (Ibnu Mâjah) lahir di Kota Qazwîn
(Kota Besar yang terletak di Negara Iran), pada Tahun 209 Hijriyah (824
Masehi). Tempat tinggalnya di Kota Qazwîn. Ia (Ibnu Mâjah) wafat pada
Hari Senin, bertepatan pada Tanggal 22 Ramadhân 273 Hijriyah (887
Masehi). Ia (Ibnu Mâjah) dimakamkan pada Hari Selasa. Dan ia (Ibnu Mâjah) pada
saat itu berusia 64 tahun. {Sumber: "Tahdzîb al-Kamâl fî Asmâ
ar-Rijâl", karya: Amîr al-Mu'minîn fî al-Hadîts al-Mizziŷ: (No.
5710)}. Dan {Sumber: "Tahdzîb at-Tahdzîb", karya: Amîr
al-Mu'minîn fî al-Hadîts Ibnu Hajar al-'Asqalâniŷ: (9/531)}. Serta {Sumber:
"Sîr A'lâm an-Nubalâ", karya: Amîr al-Mu'minîn fî al-Hadîts
adz-Dzahabiŷ: (No. 133)}.
[16] Nama sebenarnya yaitu: ‘Abdullâh bin ‘Abdirrahmân bin al-Fadhl bin Bahrâm
bin ‘Abdish Shamad. Ia (ad-Dârimiŷ) merupakan seorang Tabi’ al-Atbâ’
pertengahan. Dan ia (ad-Dârimiŷ) juga merupakan seorang tsiqah tsabt mutqin
al-Imâm al-Hâfizh (kredibel ke-‘âdl-an dan ke-dhabith-annya,
serta seorang yang kuat lagi kokoh dan konsisten, serta seorang al-Imâm
dan al-Hâfizh). Ia (ad-Dârimiŷ) juga seorang Pakar hadîts (hadis), tafsîr (tafsir), dan fiqh (fiqih). Nasab (keturunan) nya yaitu: ad-Dârimiŷ
at-Tamîmiŷ as-Samarqandiŷ. Kuniyah (nama akrab) nya yaitu:
Abû Muhammad. Laqab (gelar/titel) nya: al-Imâm al-Hâfizh
ad-Dârimiŷ. Ia (ad-Dârimiŷ) lahir di Samarqand (wilayah Negara
Rusia), pada Tahun 181 Hijriyah (797 Masehi); yaitu Tahun wafatnya 'Abdullâh
bin al-Mubârak. Tempat tinggalnya di Samarqand. Ia (ad-Dârimiŷ) wafat
pada Hari at-Tarwiyah, setelah Shalat 'Ashar, bertepatan pada Hari
Kamis, Tahun 255 Hijriyah (869 Masehi), atau Tahun 254 Hijriyah (868 Masehi). Ia (ad-Dârimiŷ) dimakamkan pada Hari 'Arafah, bertepatan pada Hari
Jumu'ah. Dan ia (ad-Dârimiŷ) pada saat itu berusia 75 tahun. {Sumber: "Tahdzîb al-Kamâl fî Asmâ ar-Rijâl", karya: Amîr
al-Mu'minîn fî al-Hadîts al-Mizziŷ: (No. 3384)}. Dan {Sumber: "Tahdzîb
at-Tahdzîb", karya: Amîr al-Mu'minîn fî al-Hadîts Ibnu Hajar
al-'Asqalâniŷ: (5/296)}. Dan {Sumber: "Sîr A'lâm an-Nubalâ",
karya: Amîr al-Mu'minîn fî al-Hadîts adz-Dzahabiŷ: (No. 78)}. Serta
{Sumber: "Ikmâl Tahdzîb al-Kamâl fî Asmâ ar-Rijâl", karya: al-Imâm
al-Hâfizh 'Alâuddîn Mughlathâŷ: (No. 3033)}.
[17] Nama lengkapnya yaitu: Muhammad bin Hibbân bin Ahmad bin Hibbân bin Mu'âdz
bin Ma'bad bin Sa'îd bin Syahîd bin Hadiŷah (atau bin Hudbah) bin Murroh bin
Sa'd bin Yazîd bin Murroh bin Zaid bin 'Abdillâh bin Dârim bin Mâlik bin
Hanzhalah bin Mâlik bin Zaid Manâh bin Tamîm. Ia (Ibnu Hibbân) merupakan
seorang tsiqah tsabt al-Mujaŵid al-Imâm al-Hâfizh (kredibel ke-‘âdl-an
dan ke-dhabith-annya, serta seorang yang konsisten dan dermawan,
al-Imâm dan al-Hâfizh). Ia (Ibnu Hibbân) juga seorang Pakar hadîts
(hadis), lughah (gramatika), an-Nujûm (astronomi), ath-Thibb (kedokteran), fiqh
(fiqih), dan al-Kalâm (kalam). Nasab (keturunan) nya yaitu: al-Bustiŷ at-Tamîmiŷ, ad-Dârimiŷ. Kuniyah
(nama akrab) nya yaitu: Abû Hâtim. Laqab (gelar/titel) nya:
al-Imâm al-Hâfizh Ibn Hibbân. Ia (Ibnu Hibbân) lahir di Kota Bust (Kota yang
terletak di sekitar Negara Afghanistan), pada tahun 270 Hijriyah (884 Masehi). Tempat tinggalnya di Kota Naisâbûr
(Kota yang terletak di Negara Îrân), atau di Khurâsân (Timur Tengah). Ia
(Ibnu Hibbân) wafat di Kota Bust, pada Malam Jumu'ah, bertepatan pada Tanggal 22 Syaŵâl 354 Hijriyah (965 Hijriyah). Ia (Ibnu Hibbân) dimakamkan di
Kota Bust, dekat Rumahnya yang dijadikan sebagai Madrasah Ashhâb
al-Hadîts. Dan ia (Ibnu Hibbân) pada saat itu berusia 84 tahun. {Sumber: "at-Taqyîd li Ma'rifah Ruwâh as-Sunan wa
al-Masânîd", karya: al-Imâm al-Hâfizh Ibnu Nuqthah: (No. 49)}. Dan {Sumber: "Lisân al-Mîzân",
karya: Amîr al-Mu'minîn fî al-Hadîts Ibnu Hajar al-'Asqalâniŷ: (No. 6619 atau 7346)}. Serta {Sumber: "Sîr A'lâm an-Nubalâ", karya: Amîr
al-Mu'minîn fî al-Hadîts adz-Dzahabiŷ: (No. 3268)}.
[18] Nama sebenarnya yaitu: Ahmad bin al-Husain bin 'Alî bin Mûsâ. Ia (al-Baihaqiŷ) merupakan seorang tsiqah tsabt mutqin al-Imâm
al-Hâfizh (kredibel ke-‘âdl-an dan ke-dhabith-annya, serta
seorang yang kuat lagi kokoh dan konsisten, serta seorang al-Imâm dan
al-Hâfizh). Ia (al-Baihaqiŷ) juga seorang Pakar hadîts (hadis) dan fiqh (fiqih). Nasab
(keturunan) nya yaitu: al-Baihaqiŷ an-Naisâbûriŷ al-Khusrawjirdiŷ
al-Khurâsâniŷ. Kuniyah (nama akrab) nya yaitu: Abû Bakr. Laqab
(gelar/titel) nya: al-Imâm al-Hâfizh al-Baihaqiŷ. Ia (al-Baihaqiŷ) lahir
di Kota Khusrawjird (salah satu Kota Baihaq, yang terletak di
Naisâbûr), bertepatan pada Bulan Sya'bân Tahun 384 Hijriyah (994
Masehi). Tempat tinggalnya di Kota Naisâbûr (Kota yang terletak di Negara Îrân). Ia (al-Baihaqiŷ) wafat di Kota Naisâbûr, bertepatan pada
Tanggal 10 Jumâdâl Ûlâ 458 Hijriyah (1066 Masehi). Ia (al-Baihaqiŷ)
dimakamkan di Kota Baihaq (Wilayah Negara Îrân). Dan ia (al-Baihaqiŷ) pada saat itu berusia 74
tahun. {Sumber: "at-Taqyîd li Ma'rifah Ruwâh as-Sunan wa
al-Masânîd", karya: al-Imâm al-Hâfizh Ibnu Nuqthah: (No. 157)}.
Dan {Sumber: "Sîr A'lâm an-Nubalâ", karya: Amîr al-Mu'minîn
fî al-Hadîts adz-Dzahabiŷ: (No. 86}. Serta {Sumber: "Târîkh
al-Islâm wa Wafiyât al-Masyâhîr wa al-A'lâm", karya: Amîr
al-Mu'minîn fî al-Hadîts adz-Dzahabiŷ: (No. 194)}.
[19] Nama sebenarnya yaitu: Sulaimân bin Ahmad bin Aŷûb bin Muthaŷir (atau bin Mathar). Ia (ath-Thabarâniŷ) merupakan seorang tsiqah tsabt al-Imâm al-Hâfizh (kredibel
ke-‘âdl-an dan ke-dhabith-annya, serta seorang yang konsisten, al-Imâm
dan al-Hâfizh). Ia (ath-Thabarâniŷ) juga seorang Pakar hadîts (hadis) dan tafsîr (tafsir). Nasab
(keturunan) nya yaitu: ath-Thabarâniŷ asy-Syâmiŷ al-Lakhmiŷ. Kuniyah
(nama akrab) nya yaitu: Abû al-Qâsim. Laqab (gelar/titel) nya: al-Imâm
al-Hâfizh ath-Thabarâniŷ. Ia (ath-Thabarâniŷ) lahir di Kota 'Akkâ
(Kota yang terletak di Negara Palestina), bertepatan pada Bulan Shafar Tahun 260 Hijriyah (873 Masehi). Tempat tinggalnya di Kota Ashbahân (Kota yang terletak di Negara Îrân). Ia (ath-Thabarâniŷ) wafat di Kota Ashbahân, pada Hari Sabtu,
bertepatan pada Tanggal 28 Dzûlqa'dah 360 Hijriyah (973 Masehi). Ia
(ath-Thabarâniŷ) dimakamkan di Pemakaman Bâb Tiyarah (Pemakaman yang
terletak di Kota Ashbahân), Hari Ahad Sore. Dan ia (ath-Thabarâniŷ) pada saat itu berusia 100 Tahun lebih 10 Bulan. {Sumber: "Târîkh
Ashbahân/ Akhbâr Ashbahân", karya: al-Imâm al-Hâfizh Abû Nu'aim
al-Ashbahâniŷ: (1/335 – 1/336)}. Dan {Sumber: "Târîkh Dimasyq",
karya: al-Imâm al-Hâfizh Ibnu 'Asâkir: (No. 2643)}. Dan {Sumber: "at-Taqyîd
li Ma'rifah Ruwâh as-Sunan wa al-Masânîd", karya: al-Imâm al-Hâfizh
Ibnu Nuqthah: (No. 235)}. Dan {Sumber: "Lisân al-Mîzân",
karya: Amîr al-Mu'minîn fî al-Hadîts Ibnu Hajar al-'Asqalâniŷ: (No.
3580)}. Dan {Sumber: "Sîr A'lâm an-Nubalâ", karya: Amîr
al-Mu'minîn fî al-Hadîts adz-Dzahabiŷ: (No. 86}. Serta {Sumber: "Târîkh
al-Islâm wa Wafiyât al-Masyâhîr wa al-A'lâm", karya: Amîr
al-Mu'minîn fî al-Hadîts adz-Dzahabiŷ: (No. 329)}.
[20] Nama sebenarnya yaitu: Ya'qûb bin Ishâq bin Ibrâhîm bin Yazîd. Ia (Abû
'Awânah) merupakan seorang tsiqah tsabt al-Imâm al-Hâfizh (kredibel ke-‘âdl-an
dan ke-dhabith-annya, serta seorang yang konsisten, al-Imâm dan
al-Hâfizh). Ia (Abû 'Awânah) juga seorang Pakar hadîts (hadis). Nasab
(keturunan) nya yaitu: al-Isfarâyîniŷ an-Naisâbûriŷ. Kuniyah
(nama akrab) nya yaitu: Abû 'Awânah. Laqab (gelar/titel) nya:
al-Imâm al-Hâfizh Abû 'Awânah. Ia (Abû 'Awânah) lahir kurang lebih pada tahun
230 Hijriyah (845 Masehi). Tempat tinggalnya di Kota Isfarâyîn/ Asfarâyîn
(Kota Suci yang terletak di Naisâbûr). Ia (Abû 'Awânah) wafat di Kota
Isfarâyîn/ Asfarâyîn, bertepatan pada Bulan Dzûlhiĵah Tahun
316 Hijriyah (928 Masehi). {Sumber: "Târîkh Dimasyq", karya: al-Imâm
al-Hâfizh Ibnu 'Asâkir: (No. 10121)}. Serta {Sumber: "Sîr A'lâm
an-Nubalâ", karya: Amîr al-Mu'minîn fî al-Hadîts adz-Dzahabiŷ:
(No. 231)}.
[21] Nama sebenarnya yaitu: Ahmad bin 'Abdillâh bin Ahmad bin Ishâq bin Mûsâ
bin Mihrân. Ia (Abû Nu'aim al-Ashbahâniŷ) merupakan seorang tsiqah tsabt
al-Imâm al-Hâfizh (kredibel ke-‘âdl-an dan ke-dhabith-annya,
serta seorang yang konsisten, al-Imâm dan al-Hâfizh). Ia (Abû
Nu'aim al-Ashbahâniŷ) juga seorang Pakar hadîts (hadis), adb
(sastra), dan târîkh (sejarah). Nasab (keturunan) nya yaitu: al-Ashbahâniŷ
ash-Shûfiŷ al-Mihrâniŷ. Kuniyah (nama akrab) nya yaitu: Abû
Nu'aim. Laqab (gelar/titel) nya: al-Imâm al-Hâfizh Abû Nu'aim
al-Ashbahâniŷ. Ia (Abû Nu'aim al-Ashbahâniŷ) lahir di Kota Ashbahân/
Ashfahân (Kota yang terletak di Negara Îrân), bertepatan pada Bulan Rajab
Tahun 336 Hijriyah (948 Masehi). Tempat tinggalnya di Kota Ashbahân/ Ashfahân.
Ia (Abû Nu'aim al-Ashbahâniŷ) wafat di Kota Ashbahân/ Ashfahân,
pada Hari Senin, bertepatan pada Tanggal 20 Muharram 430 Hijriyah (1038
Masehi). Ia (Abû Nu'aim al-Ashbahâniŷ) dimakamkan pada waktu Zhuhur, di
Pemakaman Mardinân (Pemakaman yang terletak di Kota Ashbahân/ Ashfahân).
Dan
ia (Abû Nu'aim al-Ashbahâniŷ) pada saat itu berusia 94 tahun. {Sumber: "Târîkh Baghdâd wa
Dzuyûlih", karya: al-Imâm al-Hâfizh al-Khathîb al-Baghdâdiŷ:
(No. 35)}. Dan {Sumber: "Târîkh al-Islâm wa Wafiyât al-Masyâhîr wa
al-A'lâm", karya: Amîr al-Mu'minîn fî al-Hadîts adz-Dzahabiŷ:
(No. 331)}. Serta {Sumber: "Sîr A'lâm an-Nubalâ", karya: Amîr
al-Mu'minîn fî al-Hadîts adz-Dzahabiŷ: (No. 3932)}.
[22] Nama sebenarnya yaitu: 'Abdullâh bin az-Zubair bin 'Îsâ bin 'Ubaidillâh
bin Usâmah bin 'Abdillâh bin Humaid bin Zuhair bin al-Hârits bin Asad bin
'Abdil 'Uzzâ, atau 'Abdullâh bin az-Zubair bin 'Îsâ bin 'Abdillâh bin az-Zubair
bin 'Ubaidillâh bin Humaid. Ia (al-Humaidiŷ) merupakan seorang Tabi’
al-Atbâ’ senior. Dan ia (al-Humaidiŷ) juga merupakan seorang tsiqah
al-Imâm al-Hâfizh al-Huĵah (kredibel ke-‘âdl-an dan ke-dhabith-annya,
serta seorang al-Imâm, al-Hâfizh, dan al-Huĵah). Ia
(al-Humaidiŷ) juga seorang Pakar hadîts (hadis), dan fiqh
(fiqih). Nasab (keturunan) nya yaitu: al-Humaidiŷ al-Makkiŷ
al-Qurasyî al-Asadiŷ. Kuniyah (nama akrab) nya yaitu: Abû Bakr.
Laqab (gelar/titel) nya: al-Imâm al-Hâfizh al-Huĵah Abû Bakr al-Humaidiŷ. Tempat tinggalnya di Kota Marwa ar-Rûdz (Kota yang
terletak di Khurâsân, yang ada di atas Sungai Persia). Ia (al-Humaidiŷ)
wafat di Kota Marwa ar-Rûdz, atau di Kota Makkah (Kota Mulia yang
terletak di Negara 'Arab Saudi), bertepatan pada Bulan Rabî' al-Aŵal
Tahun 219 Hijriyah (834 Masehi), atau Tahun 220 Hijriyah (835 Masehi). {Sumber: "Talkhîsh al-Mutasyâbih fî ar-Rasm", karya: al-Imâm
al-Hâfizh al-Khathîb al-Baghdâdiŷ: (1/22)}. Dan {Sumber: "Tahdzîb
al-Kamâl fî Asmâ ar-Rijâl", karya: Amîr al-Mu'minîn fî al-Hadîts
al-Mizziŷ: (No. 3270)}. Dan {Sumber: "Tahdzîb at-Tahdzîb",
karya: Amîr al-Mu'minîn fî al-Hadîts Ibnu Hajar al-'Asqalâniŷ: (5/216)}.
Dan {Sumber: "Taqrîb at-Tahdzîb", karya: Amîr al-Mu'minîn
fî al-Hadîts Ibnu Hajar al-'Asqalâniŷ: (halaman. 303)}. Dan {Sumber: "Sîr
A'lâm an-Nubalâ", karya: Amîr al-Mu'minîn fî al-Hadîts
adz-Dzahabiŷ: (No. 212)}. Serta {Sumber: "Târîkh al-Islâm wa Wafiyât
al-Masyâhîr wa al-A'lâm", karya: Amîr al-Mu'minîn fî al-Hadîts
adz-Dzahabiŷ: (No. 201)}.
[23] Nama sebenarnya yaitu: Sa'îd bin Manshûr bin Syu'bah. Ia (Sa'îd bin
Manshûr) merupakan seorang Tabi’ al-Atbâ’ senior. Dan ia (Sa'îd bin Manshûr) juga merupakan seorang tsiqah tsabt mutqin
al-Imâm al-Hâfizh al-Huĵah (kredibel ke-‘âdl-an dan ke-dhabith-annya,
serta seorang yang kuat lagi kokoh dan konsisten, serta seorang al-Imâm,
al-Hâfizh, dan al-Huĵah). Ia (Sa'îd bin Manshûr) juga seorang Pakar hadîts (hadis),
dan tafsîr (tafsir). Nasab (keturunan) nya yaitu: al-Khurâsâniŷ
al-Makkiŷ al-Marwaziŷ ath-Thalqâniŷ al-Balkhiŷ. Kuniyah (nama akrab)
nya yaitu: Abû 'Utsmân. Laqab (gelar/titel) nya: al-Imâm al-Hâfizh al-Huĵah Sa'îd bin Manshûr. Ia (Sa'îd bin
Manshûr) lahir di Kota Jawzajân (Kota Kecil yang terletak di Khurâsân,
di antara Marwa ar-Rûdz dan Balkh). Tempat tinggalnya di Kota Makkah
(Kota Mulia yang terletak di Negara 'Arab Saudi); atau di Kota Marwa ar-Rûdz
(Kota yang terletak di Khurâsân, yang ada di atas Sungai Persia). Ia
(Sa'îd bin Manshûr) wafat di Kota Makkah, atau di Kota Marwa ar-Rûdz;
bertepatan pada Bulan Ramadhân Tahun 227 Hijriyah (842 Masehi). {Sumber: "Târîkh Dimasyq", karya: al-Imâm al-Hâfizh
Ibnu 'Asâkir: (No. 2560)}. Dan {Sumber: "Tahdzîb al-Kamâl fî Asmâ
ar-Rijâl", karya: Amîr al-Mu'minîn fî al-Hadîts al-Mizziŷ: (No.
2361)}. Dan {Sumber: "Tahdzîb at-Tahdzîb", karya: Amîr
al-Mu'minîn fî al-Hadîts Ibnu Hajar al-'Asqalâniŷ: (4/90)}. Dan {Sumber: "Sîr
A'lâm an-Nubalâ", karya: Amîr al-Mu'minîn fî al-Hadîts
adz-Dzahabiŷ: (No. 207)}. Serta {Sumber: "Târîkh al-Islâm wa Wafiyât
al-Masyâhîr wa al-A'lâm", karya: Amîr al-Mu'minîn fî al-Hadîts
adz-Dzahabiŷ: (No. 165)}.
[24] Nama lengkapnya yaitu: 'Alî bin al-Ja'd bin 'Ubaid. Ia ('Alî bin
al-Ja'd) merupakan seorang Tabi’ Tâbi'în junior. Dan ia ('Alî bin al-Ja'd) juga merupakan seorang tsiqah tsabt al-Imâm
al-Hâfizh al-Huĵah (kredibel ke-‘âdl-an dan ke-dhabith-annya,
serta seorang yang konsisten, serta seorang al-Imâm, al-Hâfizh, dan
al-Huĵah). Ia ('Alî bin al-Ja'd) juga seorang Pakar hadîts (hadis). Nasab
(keturunan) nya yaitu: al-Baghdâdiŷ al-Hâsyimiŷ al-Jawhariŷ. Kuniyah
(nama akrab) nya yaitu: Abû al-Hasan. Laqab (gelar/titel) nya: al-Imâm al-Hâfizh al-Huĵah 'Alî bin al-Ja'd. Ia ('Alî bin
al-Ja'd) lahir pada Masa Khilâfah Banî 'Abbâsiŷah, yaitu: pada Tahun 134
Hijriyah (751 Masehi), atau pada Tahun 133 Hijriyah (750 Masehi). Tempat
tinggalnya di Kota Baghdâd (Ibu Kota Negara 'Irâq). Ia ('Alî bin
al-Ja'd) wafat di Kota Baghdâd, pada Hari Sabtu, bertepatan pada Tanggal
24 Rajab 230 Hijriyah (845 Masehi). Ia ('Alî bin al-Ja'd) dimakamkan di Bâb
Harb (Pemakaman yang terletak di Kota Baghdâd). Dan ia ('Alî bin
al-Ja'd) pada saat itu berusia kurang lebih 96 tahun. {Sumber: "Târîkh Baghdâd wa Dzuyûlih", karya: al-Imâm
al-Hâfizh al-Khathîb al-Baghdâdiŷ: (No. 6215)}. Dan {Sumber: "al-Kâmil
fî Dhu'afâ ar-Rijâl", karya: al-Imâm al-Hâfizh Ibnu 'Adiŷ: (No.
1367)}. Dan {Sumber: "Tahdzîb al-Kamâl fî Asmâ ar-Rijâl",
karya: Amîr al-Mu'minîn fî al-Hadîts al-Mizziŷ: (No. 4034)}. Dan
{Sumber: "Tahdzîb at-Tahdzîb", karya: Amîr al-Mu'minîn fî
al-Hadîts Ibnu Hajar al-'Asqalâniŷ: (7/292)}. Dan {Sumber: "Sîr
A'lâm an-Nubalâ", karya: Amîr al-Mu'minîn fî al-Hadîts
adz-Dzahabiŷ: (No. 152)}. Serta {Sumber: "Târîkh al-Islâm wa Wafiyât
al-Masyâhîr wa al-A'lâm", karya: Amîr al-Mu'minîn fî al-Hadîts
adz-Dzahabiŷ: (No. 281)}.
[25] Nama sebenarnya yaitu: 'Abdullâh bin Muhammad bin 'Abdil 'Azîz bin
al-Marzubân bin Sâbûr bin Syâhinsyâh. Ia (al-Baghawiŷ) merupakan seorang Tabi’
al-Atbâ’ junior. Dan ia (al-Baghawiŷ) juga merupakan seorang tsiqah
tsabt mutqin al-Imâm al-Hâfizh al-Huĵah (kredibel ke-‘âdl-an dan ke-dhabith-annya,
serta seorang yang kuat lagi kokoh dan konsisten, serta seorang al-Imâm,
al-Hâfizh, dan al-Huĵah). Ia (al-Baghawiŷ) juga seorang Pakar hadîts
(hadis). Nasab (keturunan) nya yaitu: al-Baghawiŷ al-Baghdâdiŷ.
Kuniyah (nama akrab) nya yaitu: Abû al-Qâsim. Laqab
(gelar/titel) nya: al-Imâm al-Hâfizh al-Huĵah al-Baghawiŷ. Ia
(al-Baghawiŷ) lahir di Kota Baghdâd (Ibu Kota Negara 'Irâq), pada Hari
Senin Siang, bertepatan pada Tanggal 1 Ramadhân 214 Hijriyah (829
Masehi). Tempat tinggalnya di Kota Baghdâd. Ia (al-Baghawiŷ) wafat di
Kota Baghdâd, pada saat Malam Hari Raya 'Îdul Fithri, Tahun 317 Hijriyah
(929 Masehi). Ia (al-Baghawiŷ) dimakamkan pada Hari Raya 'Îdul Fithri, di
Pemakaman Bâb at-Tibn (Pemakaman yang terletak di Kota Baghdâd). Dan ia (al-Baghawiŷ) pada saat itu berusia 103 Tahun lebih 1 Bulan. {Sumber: "Târîkh Baghdâd",
karya: al-Imâm al-Hâfizh al-Khathîb al-Baghdâdiŷ: (No. 5191)}. Dan
{Sumber: "at-Taqyîd li Ma'rifah Ruwâh as-Sunan wa al-Masânîd",
karya: al-Imâm al-Hâfizh Ibnu Nuqthah: (No. 377)}. Dan
{Sumber: "Lisân al-Mîzân", karya: Amîr
al-Mu'minîn fî al-Hadîts Ibnu Hajar al-'Asqalâniŷ: (No. 4409)}. Dan {Sumber: "Sîr A'lâm an-Nubalâ", karya: Amîr al-Mu'minîn
fî al-Hadîts adz-Dzahabiŷ: (No. 2766)}. Dan {Sumber: "Târîkh al-Islâm wa
Wafiyât al-Masyâhîr wa al-A'lâm", karya: Amîr al-Mu'minîn fî
al-Hadîts adz-Dzahabiŷ: (No. 309)}. Serta {Sumber: "ats-Tsiqât
Mimman Lam Yaqa' fî al-Kutub as-Sittah", karya: al-Hâfizh Ibnu
Quthlûbagâ: (No. 6154)}.
[26] Nama sebenarnya yaitu: Ahmad bin 'Alî bin al-Mutsannâ bin Yahyâ bin 'Îsâ
bin Hilâl. Ia (Abû Ya'lâ al-Mawshiliŷ) merupakan seorang Tabi’ al-Atbâ’
junior. Ia (Abû Ya'lâ al-Mawshiliŷ) juga merupakan seorang tsiqah tsabt
mutqin al-Imâm al-Hâfizh (kredibel ke-‘âdl-an dan ke-dhabith-annya,
serta seorang yang kuat lagi kokoh dan konsisten, serta seorang al-Imâm
dan al-Hâfizh). Ia (Abû Ya'lâ al-Mawshiliŷ) juga seorang Pakar hadîts (hadis). Nasab (keturunan) nya yaitu: al-Mawshiliŷ
at-Tamîmiŷ. Kuniyah (nama akrab) nya yaitu: Abû Ya'lâ. Laqab
(gelar/titel) nya: al-Imâm al-Hâfizh Abû Ya'lâ al-Mawshiliŷ. Ia (Abû
Ya'lâ al-Mawshiliŷ) lahir di Kota Mawshil (Kota yang terletak di Negara
'Irâq), bertepatan pada Tanggal 3 Syaŵâl 210 Hijriyah (825 Masehi).
Tempat tinggalnya di Kota Mawshil. Ia (Abû Ya'lâ al-Mawshiliŷ) wafat di
Kota Mawshil, pada Malam Kamis, bertepatan pada Tanggal 13 Jumâdâl
Ûlâ 307 Hijriyah (1919 Masehi). Ia (Abû Ya'lâ al-Mawshiliŷ) dimakamkan pada
Hari Jumu'ah, di Kota Mawshil. Dan ia (Abû Ya'lâ al-Mawshiliŷ) pada saat itu berusia 97 tahun. {Sumber: "at-Taqyîd li Ma'rifah Ruwâh
as-Sunan wa al-Masânîd", karya: al-Imâm al-Hâfizh Ibnu Nuqthah:
(No. 174)}. Dan {Sumber: "Târîkh al-Islâm wa Wafiyât al-Masyâhîr wa al-A'lâm",
karya: Amîr al-Mu'minîn fî al-Hadîts adz-Dzahabiŷ: (No. 307)}. Serta
{Sumber: "Sîr A'lâm an-Nubalâ", karya: Amîr al-Mu'minîn fî
al-Hadîts adz-Dzahabiŷ: (No. 100)}.
[27] Nama sebenarnya yaitu: Ahmad bin Muhammad bin Salâmah bin Salamah bin 'Abdil Malik bin
Salamah bin Sulaimân bin Hubâb. Ia (ath-Thahâwiŷ) merupakan seorang tsiqah
tsabt al-Imâm al-Hâfizh (kredibel ke-‘âdl-an dan ke-dhabith-annya,
serta seorang yang konsisten, al-Imâm dan al-Hâfizh). Ia
(ath-Thahâwiŷ) juga seorang Pakar hadîts (hadis) dan fiqh (fikih). Nasab (keturunan) nya yaitu: ath-Thahâwiŷ
al-Mishriŷ al-Hanafiŷ al-Azdiŷ al-Hajriŷ. Kuniyah (nama akrab) nya
yaitu: Abû Ja'far. Laqab (gelar/titel) nya: al-Imâm al-Hâfizh
Abû Ja'far ath-Thahâwiŷ. Ia (ath-Thahâwiŷ) lahir di Desa Thahâ (Desa
yang terletak di Negara Mesir), pada Tahun 239 Hijriyah (853 Masehi), atau 238
Hijriyah (852 Masehi). Tempat tinggalnya di Negara Mesir. Ia (ath-Thahâwiŷ)
wafat di Negara Mesir, bertepatan pada Tanggal 1 Dzûlqa'dah 321 Hijriyah
(933 Masehi), atau 322 Hijriyah (934 Masehi). Ia (ath-Thahâwiŷ) wafat pada Masa
Pemerintahan Abû 'Utsmân. {Sumber: "Lisân al-Mîzân",
karya: Amîr al-Mu'minîn fî al-Hadîts Ibnu Hajar al-'Asqalâniŷ: (No.
771)}. Dan {Sumber: "Sîr A'lâm an-Nubalâ", karya: Amîr
al-Mu'minîn fî al-Hadîts adz-Dzahabiŷ: (No. 15)}. Serta {Sumber: "ats-Tsiqât
mimman lam Yaqa' fî al-Kutub as-Sittah", karya: al-Hâfizh Ibnu
Quthlûbagâ: (No. 677)}.
[28] Nama lengkapnya yaitu: ‘Abdurrahmân bin Muhammad bin Idrîs, atau
‘Abdurrahmân bin Abî Hâtim Muhammad bin Idrîs bin al-Mundzir bin Dâwud bin
Mihrân. Ia (Ibnu Abî Hâtim) adalah seorang tsiqah tsabt al-Imâm al-Hâfizh
(kredibel ke-‘âdl-an dan ke-dhabith-annya, serta seorang yang
konsisten, al-Imâm dan al-Hâfizh). Nasab (keturunan) nya
yaitu: ar-Râziŷ at-Tamîmiŷ al-Hanzhaliŷ. Kuniyah (nama akrab) nya yaitu: Abû Muhammad. Laqab
(gelar/titel) nya: al-Imâm al-Hâfizh Ibn Abî Hâtim. Ia (Ibnu Abî Hâtim)
adalah Pakar hadîts (hadis) dan tafsîr (tafsir). Ia (Ibnu Abî
Hâtim) lahir pada Tahun 240 Hijriyah (854 Masehi), atau 241 Hijriyah (855
Masehi). Ia (Ibnu Abî Hâtim) wafat di Kota ar-Raŷ (Kota yang terletak di
Negara Îrân), bertepatan pada Bulan Muharram Tahun 327 Hijriyah (938
Masehi). Dan ia (Ibnu Abî Hâtim) pada saat itu berusia 80 tahun. {Sumber: "Târîkh
Dimasyq", karya: al-Imâm al-Hâfizh Ibnu 'Asâkir: (No. 3934)}.
Dan {Sumber: "Lisân al-Mîzân", karya: Amîr al-Mu'minîn fî
al-Hadîts Ibnu Hajar al-'Asqalâniŷ: (No. 4688)}. Dan {Sumber: "Sîr
A'lâm an-Nubalâ", karya: Amîr al-Mu'minîn fî al-Hadîts
adz-Dzahabiŷ: (No. 129)}. Serta {Sumber: "Târîkh al-Islâm wa Wafiyât
al-Masyâhîr wa al-A'lâm", karya: Amîr al-Mu'minîn fî al-Hadîts
adz-Dzahabiŷ: (No. 336)}.
[29] Nama sebenarnya yaitu: 'Alî bin al-Hasan bin Hibatillâh bin 'Abdillâh
bin al-Husain. Ia (Ibnu 'Asâkir) adalah seorang tsiqah
tsabt mutqin al-Imâm al-Hâfizh (kredibel ke-‘âdl-an dan ke-dhabith-annya,
serta seorang yang kuat lagi kokoh dan konsisten, serta seorang al-Imâm
dan al-Hâfizh). Nasab (keturunan) nya yaitu: ad-Dimasyqiŷ
asy-Syâfi'iŷ. Kuniyah (nama akrab) nya yaitu: Abû al-Qâsim. Laqab
(gelar/titel) nya: al-Imâm al-Hâfizh Tsiqatuddîn Ibnu 'Asâkir. Ia (Ibnu
'Asâkir) adalah Pakar hadîts (hadis), adb (sastra), dan fiqh (fikih). Ia (Ibnu 'Asâkir) lahir di Kota Damaskus, bertepatan pada Tanggal 1 Muharram 499 Hijriyah (1105 Masehi). Tempat tinggalnya di Kota Damaskus.
Ia (Ibnu 'Asâkir) wafat di Kota Damaskus, pada Malam Senin, bertepatan pada
Tanggal 11 Rajab 571 Hijriyah (1176 Masehi). Ia (Ibnu 'Asâkir)
dimakamkan di Bâb ash-Shaghîr (Pemakaman yang terletak di Kota
Damaskus). {Sumber: "Târîkh Baghdâd wa
Dzuyûlih", karya: al-Imâm al-Hâfizh al-Khathîb al-Baghdâdiŷ:
(No. 141)}. Dan {Sumber: "Sîr A'lâm
an-Nubalâ", karya: Amîr al-Mu'minîn fî al-Hadîts adz-Dzahabiŷ:
(No. 354)}. Serta {Sumber: "Târîkh al-Islâm wa Wafiyât al-Masyâhîr wa
al-A'lâm", karya: Amîr al-Mu'minîn fî al-Hadîts adz-Dzahabiŷ:
(No. 11)}.
[30] Nama sebenarnya yaitu: 'Abdul Mu'min bin Khalaf bin Abî al-Hasan bin Syaraf bin
al-Khadhir bin Mûsâ. Ia (Syarafuddîn ad-Dimyâthiŷ) merupakan
seorang Amîr al-Mu'minîn fî al-Hadîts (yaitu: "Gelar tertinggi pada
masa tertentu sebagai seorang penghafal Hadis, dan mengetahui Ilmu Dirâyah dan Riwâyah Hadis, sehingga ia menjadi Imâm atau Raja
Hadis yang banyak dikagumi oleh para ‘Ulamâ"). Ia (Syarafuddîn
ad-Dimyâthiŷ) juga seorang Pakar hadîts (hadis), fiqh (fikih),
lughah (gramatika), adb (sastra), dan târîkh (sejarah). Nasab
(keturunan) nya yaitu: ad-Dimyâthiŷ at-Tûniŷ al-Mishriŷ asy-Syâfi'iŷ. Kuniyah (nama akrab) nya yaitu: Abû Muhammad, atau Abû
Ahmad. Laqab (gelar/titel) nya: Amîr al-Mu'minîn fî al-Hadîts
Syarafuddîn ad-Dimyâthiŷ. Ia (Syarafuddîn ad-Dimyâthiŷ) lahir di
Tûnah (Pulau yang terletak di wilayah Negara Mesir), pada Akhir Tahun 613 Hijriyah (1217 Masehi). Tempat tinggalnya di Kota Kairo (Ibu
Kota Negara Mesir). Ia (Syarafuddîn ad-Dimyâthiŷ) wafat di Kota Kairo, pada
Hari Ahad, setelah Shalat 'Ashar, bertepatan pada Tanggal 15 Dzûlqa'dah
705 Hijriyah (1306 Masehi). Ia (Syarafuddîn ad-Dimyâthiŷ) dimakamkan di Bâb an-Nashr (Pemakaman yang terletak di Kota Kairo). Dan ia (Syarafuddîn ad-Dimyâthiŷ) pada saat itu berusia 92 tahun. {Sumber: "Tadzkirah
al-Huffâzh", karya: Amîr al-Mu'minîn fî al-Hadîts adz-Dzahabiŷ:
(No. 1166) atau (7/20)}. Dan {Sumber: "Thabaqât asy-Syâfi'iŷîn",
karya: al-Imâm al-Hâfizh Ibnu Katsîr: (1/951)}. Dan {Sumber: "Dzail
at-Taqyîd fî Ruwâh as-Sunan wa al-Asânîd", karya: al-Hâfizh
al-Fâsiŷ: (No. 1360)}. Serta {Sumber: "Thabaqât
al-Huffâzh", karya: al-Imâm al-Hâfizh Jalâluddîn as-Suyûthiŷ:
(No. 1132)}.
[31] Nama lengkapnya yaitu: Muhammad bin Jarîr bin Yazîd bin Katsîr bin Ghâlib.
Ia (Ibnu Jarîr) adalah seorang tsiqah al-Imâm al-Mufaŝir al-Hâfizh
(kredibel ke-‘âdl-an dan ke-dhabith-annya, serta seorang al-Imâm,
al-Mufaŝir, dan al-Hâfizh). Ia (Ibnu Jarîr) juga seorang Pakar tafsîr
(tafsir), târîkh (sejarah), hadîts (hadis), lughah
(gramatika), adb (sastra), dan fiqh (fikih). Nasab
(keturunan) nya yaitu: ath-Thabariŷ al-Âmuliŷ. Kuniyah (nama
akrab) nya yaitu: Abû Ja'far ath-Thabariŷ. Laqab (gelar/titel)
nya: Abû Tafsîr, dan Abû Târîkh. Ia (Ibnu Jarîr) lahir di Kota Âmul
(Kota Terbesar dan teragung di Thabaristân), pada Tahun 224 Hijriyah
(839 Masehi). Tempat tinggalnya di Kota Baghdâd (Ibu Kota Negara 'Irâq).
Ia (Ibnu Jarîr) wafat di Kota Baghdâd, pada Ahad Malam, Waktu Maghrîb,
bertepatan pada Tanggal 28 Syaŵâl 310 Hijriyah (923 Masehi). Ia (Ibnu
Jarîr) dimakamkan di Rahbah Ya'qûb (Pemakaman yang terletak di Kota Baghdâd),
pada Hari Senin menjelang Siang Hari (waktu Dhuhâ). Dan ia (Ibnu Jarîr)
pada saat itu berusia 86 tahun. {Sumber: "Târîkh Baghdâd",
karya: al-Imâm al-Hâfizh al-Khathîb al-Baghdâdiŷ: (No. 539)}. Dan
{Sumber: "Târîkh Dimasyq", karya: al-Imâm al-Hâfizh
Ibnu 'Asâkir: (No. 6160)}. Dan {Sumber: "Sîr A'lâm an-Nubalâ",
karya: Amîr al-Mu'minîn fî al-Hadîts adz-Dzahabiŷ: (No. 175 dan 2694)}.
Serta {Sumber: "Târîkh al-Islâm wa Wafiyât al-Masyâhîr wa
al-A'lâm", karya: Amîr al-Mu'minîn fî al-Hadîts adz-Dzahabiŷ:
(No. 483)}.
[32] Imâm Ibnu Jarîr. 2001. Tafsîr ath-Thabarî, Jâmi’ al-Bayân ‘an Ta-wîl ay
al-Qurân; Tahqîq Dr. ‘Abdullâh bin ‘Abdul Muhsin at-Tirkî. Kairo: Badâr
Hajar. Cetakan Pertama, Juz. 3, halaman: 755, 756, dan 758.
[33] Nama lengkapnya yaitu: 'Abdullâh bin Muhammad bin Ziyâd bin Wâshil bin Maymûn. Ia (Ibnu Ziyâd an-Naisâbûriŷ) adalah seorang tsiqah mutqin al-Imâm
al-Hâfizh (kredibel ke-‘âdl-an dan ke-dhabith-annya, serta
seorang yang kuat lagi kokoh, al-Imâm dan al-Hâfizh). Nasab
(keturunan) nya yaitu: an-Naisâbûriŷ al-Umawiŷ asy-Syâfi'iŷ. Kuniyah
(nama akrab) nya yaitu: Abû Bakr. Laqab (gelar/titel) nya:
al-Imâm al-Hâfizh Ibnu Ziyâd an-Naisâbûriŷ. Ia (Ibnu Ziyâd an-Naisâbûriŷ)
adalah Pakar hadîts (hadis) dan fiqh (fikih). Ia (Ibnu Ziyâd an-Naisâbûriŷ) lahir Awal
Tahun 238 Hijriyah (852 Masehi). Tempat tinggalnya di Kota Baghdâd (Ibu
Kota Negara 'Irâq). Ia (Ibnu Ziyâd an-Naisâbûriŷ) wafat di Kota Baghdâd,
pada Hari Selasa, bertepatan pada Tanggal 4 Rabî' al-Âkhir 324 Hijriyah
(936 Masehi). Dan ia (Ibnu Ziyâd an-Naisâbûriŷ) pada saat itu berusia 86 tahun. {Sumber: "Târîkh Baghdâd",
karya: al-Imâm al-Hâfizh al-Khathîb al-Baghdâdiŷ: (No. 5201)}. Dan
{Sumber: "Sîr A'lâm an-Nubalâ", karya: Amîr al-Mu'minîn fî
al-Hadîts adz-Dzahabiŷ: (No. 34 dan 2879)}. Serta {Sumber: "Târîkh
al-Islâm wa Wafiyât al-Masyâhîr wa al-A'lâm", karya: Amîr
al-Mu'minîn fî al-Hadîts adz-Dzahabiŷ: (No. 179)}.
[34] Nama lengkapnya yaitu: Ismâ'îl bin ‘Umar bin Katsîr bin Dhaw-i bin Katsîr
bin Zar'i (atau bin Dzar'i). Ia (Ibnu Katsîr) adalah seorang tsiqah mutqin
al-Imâm al-Hâfizh (kredibel ke-‘âdl-an dan ke-dhabith-annya,
serta seorang yang kuat lagi kokoh, al-Imâm dan al-Hâfizh). Ia
(Ibnu Katsîr) juga seorang Pakar tafsîr (tafsir), hadîts (hadis),
târîkh (sejarah), dan fiqh (fikih). Nasab (keturunan) nya
yaitu: al-Bashrawiŷ ad-Dimasyqî asy-Syâfi'iŷ al-Qurasyî al-Umawiŷ al-Qaisiŷ.
Kuniyah (nama akrab) nya yaitu: Abû al-Fidâ. Laqab
(gelar/titel) nya: 'Imâduddîn al-Imâm al-Hâfizh Ibn Katsîr. Ia (Ibnu
Katsîr) lahir di Kota Majdal al-Qaryah (Kota Kecil yang terletak di Kota
Bashrah), atau lahir di Yasîr (wilayah Kota Bashrah), pada
Tahun 700 Hijriyah (1301 Masehi), atau Tahun 701 Hijriyah (1302 Masehi). Tempat
tinggalnya di Kota Damaskus. Ia (Ibnu Katsîr) wafat di Kota Damaskus, pada Hari
Kamis, bertepatan pada Tanggal 15 atau 16 Sya'bân 774 Hijriyah (1373
Masehi). Ia (Ibnu Katsîr) wafat setelah hilang penglihatannya (buta). Ia (Ibnu
Katsîr) dimakamkan di Kota Damaskus; ia (Ibnu Katsîr) dimakamkan di samping
(dan berdekatan) dengan Maqâm (Kuburan) Gurunya al-Imâm al-Hâfizh
Ibnu Taymiŷah. {Sumber: "Sîr A'lâm an-Nubalâ", karya: Amîr
al-Mu'minîn fî al-Hadîts adz-Dzahabiŷ: (No. 7 dan 34)}. Dan {Sumber: "Tadzkirah
al-Huffâzh", karya: Amîr al-Mu'minîn fî al-Hadîts adz-Dzahabiŷ:
(No. 34)}. Dan {Sumber: "Dzail Tadzkirah al-Huffâzh", karya: al-Imâm
al-Hâfizh Ibnu Hamzah al-Husainiŷ: (halaman: 38 atau 58) atau (1/38)}. Dan
{Sumber: "Dzail at-Taqyîd fî Ruwâh as-Sunan wa al-Asânîd", karya: al-Hâfizh al-Fâsiŷ: (No. 918)}. Serta {Sumber: "Dzail Thabaqât al-Huffâzh li adz-Dzahabiŷ", karya: al-Imâm al-Hâfizh Jalâluddîn as-Suyûthiŷ: (halaman: 57 atau
238)}.
[35] Al-Hâfizh Ibnu Katsîr. Tafsîr
al-Qurân al-‘Azhîm, Tahqîq Sâmî bin Muhammad as-Salâmah. Ar-Riyadh:
Dâr Thayyibah. Jilid. 1, Juz. 1, halaman: 588 - 589.
[36] Nama sebenarnya yaitu: ‘Abdurrahmân bin Abî Bakr bin Muhammad bin
Sâbiquddîn. Ia (as-Suyûthiŷ) adalah seorang tsiqah al-Imâm al-Hâfizh
(kredibel ke-‘âdl-an dan ke-dhabith-annya, serta seorang al-Imâm
dan al-Hâfizh). Ia (as-Suyûthiŷ) juga seorang Pakar hadîts
(hadis), tafsîr (tafsir), lughah (gramatika), adb
(sastra), fiqh (fikih), târîkh (sejarah), dan sebagainya. Nasab
(keturunan) nya yaitu: as-Suyûthiŷ al-Khudhairiŷ. Kuniyah (nama
akrab) nya yaitu: Jalâluddîn as-Suyûthiŷ. Laqab (gelar/titel)
nya: al-Imâm al-Hâfizh Jalâluddîn as-Suyûthiŷ. Ia (as-Suyûthiŷ) lahir di
Kota
Kairo (Ibu Kota Negara Mesir), pada Tahun 849 Hijriyah (1445 Masehi). Tempat tinggalnya di Kota Kairo. Ia (as-Suyûthiŷ) wafat di Kota Kairo,
pada Tahun 911 Hijriyah (1505 Masehi). {Sumber: "al-A'lâm",
karya: al-Imâm az-Zirikliŷ: (Juz. 4, halaman: 71 - 72)}.
[37] Al-Hâfizh
Jalâluddîn as-Suyûthî. Ad-Durr al-Mantsûr fî at-Tafsîr bi al-Ma’tsûr,
Tahqîq Dr. ‘Abdullâh bin ‘Abdul Muhsin at-Tirkî. Al-Qâhirah: Al-Muhandisîn.
Cetakan Pertama, Juz. 2, halaman: 589.
[38] Nama lengkapnya yaitu: Muhammad bin 'Abdirrahmân bin al-'Abbâs bin 'Abdirrahmân bin
Zakariŷâ. Ia (Abû Thâhir al-Mukhallish) adalah seorang
tsiqah asy-Syaikh al-Muhaddits al-Hâfizh (kredibel ke-‘âdl-an dan
ke-dhabith-annya, serta seorang asy-Syaikh, al-Muhaddits
dan al-Hâfizh). Nasab (keturunan) nya yaitu: al-Baghdâdiŷ
adz-Dzahabiŷ. Kuniyah (nama akrab) nya yaitu: Abû Thâhir. Laqab
(gelar/titel) nya: asy-Syaikh al-Muhaddits al-Hâfizh Abû Thâhir al-Mukhallish. Ia (Abû Thâhir al-Mukhallish) adalah Pakar hadîts
(hadis). Ia (Abû Thâhir al-Mukhallish) lahir ketika Fajar Pertama telah menyingsing
dari Malam Senin, bertepatan pada Tanggal 7 Syaŵâl 305 Hijriyah (918
Masehi). Tempat tinggalnya di Kota Baghdâd (Ibu Kota Negara 'Irâq). Ia
(Abû Thâhir al-Mukhallish) wafat pada Bulan Ramadhân Tahun 393 Hijriyah
(1003 Masehi). Dan ia (Abû Thâhir al-Mukhallish) pada saat itu berusia 88 tahun. {Sumber: "Târîkh Baghdâd wa
Dzuyûlih", karya: al-Imâm al-Hâfizh al-Khathîb al-Baghdâdiŷ:
(No. 1126)}. Serta {Sumber: "Sîr A'lâm an-Nubalâ", karya: Amîr
al-Mu'minîn fî al-Hadîts adz-Dzahabiŷ: (No. 353 dan 3559)}.
[39] Atsar adalah: Sesuatu yang
disandarkan kepada Sahabat dan Tâbi’în, baik berupa perkataan dan
perbuatan.
[40] Hadis Mawqûf
yaitu: Sesuatu yang disandarkan kepada Sahabat, baik berupa perkataan,
perbuatan dan persetujuan; baik bersambung sanadnya ataupun terputus sanadnya.
[41] Marfu’
maksudnya: Terangkatnya derajat hadis hingga ke Nabi SAW.
[42] Muhadditsîn
yaitu: Orang yang hafal matan-matan hadis, mengetahui gharîb serta faqîh,
hafal sanad, mengetahui ihwal para perawi, dapat membedakan antara yang shahîh
dengan yang dha’îf, seorang penghimpun buku, penulis, pendengar, pencari
sanad-sanad hadis, dan mengetahui sanad yang terpendek dari padanya.
Contoh para Muhadditsîn: Imâm Mâlik, Imâm asy-Syâfi’î, Imâm Ahmad bin
Hanbal, Imâm Bukhârî, Imâm Muslim, at-Tirmidzî, Abû Dâwud, an-Nasâ-î, Ibnu
Mâjah, Ibnu Khuzaymah, Ibnu Hibbân, dan sebagainya.