Rabu, 23 Februari 2011

Asbâbun Nuzûl Surat ali-‘Imran(3), ayat: 65


Asbâbun Nuzûl Surat ali-‘Imran(3), ayat: 65

يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لِمَ تُحَاجُّونَ فِي إِبْرَاهِيمَ وَمَا أُنْزِلَتِ التَّوْرَاةُ وَالإنْجِيلُ إِلا مِنْ بَعْدِهِ أَفَلا تَعْقِلُونَ (٦٥)
65. Hai ahli Kitab, mengapa kamu bantah membantah tentang hal Ibrahim, padahal Taurat dan Injil tidak diturunkan melainkan sesudah Ibrahim. Apakah kamu tidak berpikir?




Imâm Jalâludin ash-Suyûthî mengeluarkan dalam Lubâb an-Nuqûli fî Asbâb an-Nuzûlinya(Juz. 3, 3/ali-‘Imran) dengan menisbahkan kepada Ibnu Jarîr dalam Jâmi’ul Bayâni Fit Ta’wîlil Qur’âninya:
Diriwayatkan oleh Ibnu Ishaq dengan sanadnya yang berulang-ulang kepada Ibni Abbas. Ibnu Abbas berkata: “Orang-orang Nashrani Najran dan Pendeta-pendeta Yahudi berkumpul di hadapan Rasulullah SAW, saling bertengkar. Pendeta-pendeta Yahudi berkata: “Tidaklah (Nabi) Ibrahim melainkan ia adalah Yahudi”. Demikian pula orang-orang Nasrani pun berkata: “Tiadalah (Nabi) Ibrahim, melainkan dia(Nabi Ibrahim) adalah Nashrani”. Maka Allah menurunkan ayat:
يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لِمَ تُحَاجُّونَ فِي إِبْرَاهِيمَ وَمَا أُنْزِلَتِ التَّوْرَاةُ وَالإنْجِيلُ إِلا مِنْ بَعْدِهِ أَفَلا تَعْقِلُونَ (٦٥)
65. Hai ahli Kitab, mengapa kamu bantah membantah tentang hal Ibrahim, padahal Taurat dan Injil tidak diturunkan melainkan sesudah Ibrahim. Apakah kamu tidak berpikir?”


KETERANGAN:
Kata Imâm Jalâludin ash-Suyûthî: “Hadis yang ia keluarkan di atas berkualitas Hasan”. Imâm Jalâludin ash-Suyûthî juga mengeluarkan hadis sebagaimana hadis di atas dengan menisbahkan kepada Imâm al-Baihaqî dalam kitab ad-Dalâilnya.




Ahmad Musthafâ al-Marâghî juga meriwayatkan dalam Tarjamah Tafsir al-Marâghinya(halaman: 311-312) dengan menisbahkan kepada Ibnu Jarîr dalam Jâmi’ul Bayâni Fit Ta’wîlil Qur’âninya, serta menisbahkan kepada Ibnu Ishâq dalam Tafsîr Ishâq bin Rahawaihnya:
Ibnu Ishaq dan Ibnu Jarir mengeluarkan sebuah hadis dari Ibnu Abbas yang mengatakan: “Bahwa kaum Nashrani Najran dan para Pendeta Yahudi berkumpul di hadapan Rasulullah SAW. Lantas mereka(kaum Nashrani Najran dan para Pendeta Yahudi) bersengketa di hadapan Beliau(Nabi SAW). Para Pendeta Yahudi berkata: “Nabi Ibrahim adalah orang Yahudi”. Dan orang-orang Nashrani mengatakan: “Nabi Ibrahim adalah orang Nashrani”. Lalu Allah SWT berfirman:
يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لِمَ تُحَاجُّونَ فِي إِبْرَاهِيمَ وَمَا أُنْزِلَتِ التَّوْرَاةُ وَالإنْجِيلُ إِلا مِنْ بَعْدِهِ أَفَلا تَعْقِلُونَ (٦٥)
65. Hai ahli Kitab, mengapa kamu bantah membantah tentang hal Ibrahim, padahal Taurat dan Injil tidak diturunkan melainkan sesudah Ibrahim. Apakah kamu tidak berpikir?”






BIBLIOGRAFI

Ad-Dalâil(al-Baihaqî).
Jâmi’ul Bayâni Fit Ta’wîlil Qur’âni(Ibnu Jarîr/Abu Ja’far ath-Thabarî Muhammad bin
Jarîr bin Yazîd bin Katsîr bin Ghâlib al-Âmalî).
Lubâb an-Nuqûli fî Asbâb an-Nuzûli(as-Suyûthî/Imâm Jalâludin ash-Suyûthî).
Tafsîr Ishâq bin Rahawaih(Ishâq bin Rahawaih).
Tarjamah Tafsîr al-Marâghî(Ahmad Musthafâ al-Marâghî).



Tidak ada komentar:

Posting Komentar