INTRODUCTION ABOUT ISLAM AND NATION
1. Secara garis besar Islam adalah: “agama yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW, dan agama yang dijadikan sebagai syari’at(tuntunan) dan manhaj(pedoman hidup) bagi seluruh umat manusia.
2. Al-Qur’an adalah: “kitab dan kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara Malaikat Jibril, yang diturunkan secara mutawatir(bertahap-tahap), dan bernilai ibadah apabila membacanya(al-Qur’an)”.
3. Sejarah masyarakat pada masa Jahiliyah sebelum datangnya Islam: “pada masa Jahiliyah (sebelum datangnya Islam) para wanita banyak yang dibunuh dan dikubur hidup-hidup, bahkan para wanita dianggap dan dijadikan sebagai suatu alat barter/sesuatu yang dapat diperjualbelikan. dan pada masa itu juga, Suku, Ras menjadi suatu perhatian yang besar, orang-orang pada saat itu sangat membanggakan Suku dan Rasnya, sehingga pada masa itu orang-orang hidup bersuku-suku, hidup sesama Rasnya, dengan kata lain hidup sendiri-sendiri dan tidak bersatu-padu. Dan pada masa itu juga, patung dan berhala dijadikan sebagai suatu sembahan/sesutu yang disembah, padahal patung dan berhala yang ia sembah tidak dapat memberikan manfaat dan mudhorot apapun kepada penyembahnya”. dll.
4. Secara garis besar fungsi Islam dan al-Qur’an yaitu:
a)Sebagai petunjuk, penuntun, penjelas, pelaksana dan pedoman hidup dalam beragama Islam dan bagi seluruh umat manusia.
b) Membenarkan keRasulan Nabi-Nabi dan Rasul-Rasul beserta kitab-kitab yang diwahyukan kepadanya.
c)Untuk membedakan antara yang haq(sesuatu yang benar) dan yang bathil(sesuatu yang salah), dan membedakan mana yang benar-benar syari’at(tuntunan) Allah, Nabi-NabiNya dan RasulNya, dan mana yang merupakan produk budaya manusia(tradisi dan adat istiadat).
d) Sebagai Rahmat bagi seluruh alam dan (umat) manusia.
5. Secara garis besar hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam Islam dan al-Qur’an sebagai berikut.
Islam dan al-Qur’an mengenalkan kita tentang: “pemerintah, musyawarah, interaksi
sosial, pernikahan, gotong-royong, tolong menolong dalam kebaikan, peduli sosial, kerukunan hidup dan bersatu-padu”.
Penjelasan secara garis besar:
a) Pemerintah.
Islam dan al-Qur’an menempatkan “Pemerintah” pada kedudukan ketiga setelah “taat kepada Allah, taat kepada Nabi-Nabi dan Rasul-Rasul”.
b) Musyawarah.
Islam dan al-Qur’an menuntunkan “Musyawarah” dikarenakan “musyawarah memiliki fungsi dan nilai asas kebersamaan, bukan asas individu”.
c) Interaksi Sosial.
Islam dan al-Qur’an memberikan batasan-batasan dalam interaksi dengan lawan jenis, maksudnya: “seorang lelaki yang berinteraksi dengan seorang perempuan itu ada batasannya, dengan kata lain: interaksi antara lelaki dan perempuan bukan interaksi yang bebas/pergaulan yang bebas, akan tetapi interaksi yang tetap dan sesuai dengan koridor/tuntunan Islam dan al-Qur’an”.
d) Pernikahan.
Secara garis besar Islam dan al-Qur’an menuntunkan “Pernikahan” dengan tujuan:
- Terbentuk dan terjalinnya kehidupan dan keluarga yang sakinah(tenang, aman dan tentram), mawaddah(saling mencintai) dan rahmah(penuh kasih sayang).
- Agar terus-menerus terjadinya regenerasi dan kaderisasi muslim, dll.
e) Gotong-royong dan tolong menolong dalam kebaikan.
Islam dan al-Qur’an sangat menekankan dan menuntunkan kita untuk “bergotong-royong dan saling tolong menolong dalam kebaikan”, dengan kata lain: “manusia adalah mahluk sosial yang membutuhkan bantuan dan pertolongan dari orang lain”.
f) Peduli Sosial.
Islam dan al-Qur’an menuntunkan kita untuk “peduli sosial”, dikarenakan manusia adalah kelompok sosial, bukan individu. Sehingga antara individu yang satu harus simpati, empati dengan individu yang lain.
g) Kerukunan Hidup.
“Kerukunan hidup” sangat dituntunkan oleh Islam dan al-Qur’an. Karena Islam adalah agama yang penuh dengan kedamaian, penuh kasih-sayang dan selalu memberikan keamanan dan ketentraman.
h) Bersatu-padu.
Islam dan al-Qur’an sangat menuntunkan “kesatuan dan persatuan”. Karena suatu Negara/Bangsa yang mengidamkan dan mendambakan: “kedamaian, kasih-sayang, keamanan dan ketentraman” hanya akan tercapai dan terwujud apabila semua elemen masyarakat dapat bersatu-padu untuk mewujudkannya”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar