Asbâbun Nuzûl
Surat ali-‘Imran (3), Ayat: 188
لا تَحْسَبَنَّ الَّذِينَ يَفْرَحُونَ بِمَا أَتَوْا
وَيُحِبُّونَ أَنْ يُحْمَدُوا بِمَا لَمْ يَفْعَلُوا فَلا تَحْسَبَنَّهُمْ بِمَفَازَةٍ
مِنَ الْعَذَابِ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ (١٨٨)
188.
Janganlah sekali-kali kamu menyangka bahwa orang-orang yang gembira dengan apa
yang telah mereka kerjakan, dan mereka suka dipuji dengan apa yang tidak mereka
kerjakan. Maka janganlah kamu menyangka bahwa mereka terlepas dari siksa, dan
bagi mereka siksa yang pedih.
Imâm Bukhârî meriwayatkan dalam al-Jâmi’ ash-Shahîh li al-Bukhârînya
(No. Hadis: 4567):
“Sa’îd bin Abî Maryam telah bercerita kepada kami (Bukhârî),
katanya (Sa’îd bin Abî Maryam): “Muhammad bin Ja’far telah bercerita kepada
kami (Sa’îd bin Abî Maryam), katanya (Muhammad bin Ja’far): “Telah bercerita
kepada saya (Muhammad bin Ja’far) Zaid bin Aslam dari ‘Athâ’ bin Yasar dari Abû
Sa’îd al-Khudrî: “Bahwa orang-orang Munafiq di masa Rasulullah SAW. apabila
Rasulullah SAW. pergi bertempur, mereka (orang-orang Munafiq) selalu tidak ikut
serta (bertempur) bersama Rasulullah SAW; dan (orang-orang Munafiq) merasa
gembira dengan tidak ikut serta bertempur bersama Rasulullah SAW; Apabila
Rasulullah SAW. kembali dari pertempuran, mereka (orang-orang Munafiq) menyampaikan
berbagai alasan yang direkayasa dan menyatakan sumpah palsu, serta (orang-orang
Munafiq) senang dipuji dengan apa yang sebenarnya tidak mereka (orang-orang
Munafiq) kerjakan, maka turunlah ayat:
لا تَحْسَبَنَّ الَّذِينَ يَفْرَحُونَ بِمَا أَتَوْا
وَيُحِبُّونَ أَنْ يُحْمَدُوا بِمَا لَمْ يَفْعَلُوا فَلا تَحْسَبَنَّهُمْ بِمَفَازَةٍ
مِنَ الْعَذَابِ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ (١٨٨)
188.
Janganlah sekali-kali kamu menyangka bahwa orang-orang yang gembira dengan apa
yang telah mereka kerjakan, dan mereka suka dipuji dengan apa yang tidak mereka
kerjakan. Maka janganlah kamu menyangka bahwa mereka terlepas dari siksa, dan
bagi mereka siksa yang pedih”.
KETERANGAN:
Imâm Muslim juga meriwayatkan sebagaimana Hadis
di atas dalam al-Jâmi’ ash-Shahîh li Muslimnya (17/123). Ibnu
Jarîr juga
mengeluarkan sebagaimana Hadis di atas dalam Jâmi’ al-Bayâni fi at-Ta’wîl al-Qur’âninya (4/205).
BIBLIOGRAFI
Al-Jâmi’ ash-Shahîh li al-Bukhârî (Imâm
Bukhârî/Abu ‘Abdullâh Muhammad bin
Ismâ’îl bin Ibrâhîm bin al-Mughîrah
bin Bardizbah al-Ju’fî al-Bukhârî).
Al-Jâmi’ ash-Shahîh li Muslim (Imâm
Muslim/al-Imâm Abî al-Husain Muslim
bin al-Haĵâj Ibnu Muslim al-Qusyairî
an-Naisâbûrî).
Jâmi’ al-Bayâni fi at-Ta’wîl al-Qur’âni (Ibnu Jarîr/Abu Ja’far ath-Thabarî
Muhammad bin Jarîr bin Yazîd bin
Katsîr bin Ghâlib al-Âmalî).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar