Minggu, 18 September 2011

Asbâbun Nuzûl Surat ali-‘Imran (3), Ayat: 188


Asbâbun Nuzûl Surat ali-‘Imran (3), Ayat: 188
لا تَحْسَبَنَّ الَّذِينَ يَفْرَحُونَ بِمَا أَتَوْا وَيُحِبُّونَ أَنْ يُحْمَدُوا بِمَا لَمْ يَفْعَلُوا فَلا تَحْسَبَنَّهُمْ بِمَفَازَةٍ مِنَ الْعَذَابِ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ (١٨٨)
188. Janganlah sekali-kali kamu menyangka bahwa orang-orang yang gembira dengan apa yang telah mereka kerjakan, dan mereka suka dipuji dengan apa yang tidak mereka kerjakan. Maka janganlah kamu menyangka bahwa mereka terlepas dari siksa, dan bagi mereka siksa yang pedih.


Imâm Bukhârî meriwayatkan dalam al-Jâmi’ ash-Shahîh li al-Bukhârînya (No. Hadis: 4567):
“Sa’îd bin Abî Maryam telah bercerita kepada kami (Bukhârî), katanya (Sa’îd bin Abî Maryam): “Muhammad bin Ja’far telah bercerita kepada kami (Sa’îd bin Abî Maryam), katanya (Muhammad bin Ja’far): “Telah bercerita kepada saya (Muhammad bin Ja’far) Zaid bin Aslam dari ‘Athâ’ bin Yasar dari Abû Sa’îd al-Khudrî: “Bahwa orang-orang Munafiq di masa Rasulullah SAW. apabila Rasulullah SAW. pergi bertempur, mereka (orang-orang Munafiq) selalu tidak ikut serta (bertempur) bersama Rasulullah SAW; dan (orang-orang Munafiq) merasa gembira dengan tidak ikut serta bertempur bersama Rasulullah SAW; Apabila Rasulullah SAW. kembali dari pertempuran, mereka (orang-orang Munafiq) menyampaikan berbagai alasan yang direkayasa dan menyatakan sumpah palsu, serta (orang-orang Munafiq) senang dipuji dengan apa yang sebenarnya tidak mereka (orang-orang Munafiq) kerjakan, maka turunlah ayat:
لا تَحْسَبَنَّ الَّذِينَ يَفْرَحُونَ بِمَا أَتَوْا وَيُحِبُّونَ أَنْ يُحْمَدُوا بِمَا لَمْ يَفْعَلُوا فَلا تَحْسَبَنَّهُمْ بِمَفَازَةٍ مِنَ الْعَذَابِ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ (١٨٨)
188. Janganlah sekali-kali kamu menyangka bahwa orang-orang yang gembira dengan apa yang telah mereka kerjakan, dan mereka suka dipuji dengan apa yang tidak mereka kerjakan. Maka janganlah kamu menyangka bahwa mereka terlepas dari siksa, dan bagi mereka siksa yang pedih”.


KETERANGAN:
Imâm Muslim juga meriwayatkan sebagaimana Hadis di atas dalam al-Jâmi’ ash-Shahîh li Muslimnya (17/123). Ibnu Jarîr juga mengeluarkan sebagaimana Hadis di atas dalam Jâmi’ al-Bayâni fi at-Ta’wîl al-Qur’âninya (4/205).








BIBLIOGRAFI

Al-Jâmi’ ash-Shahîh li al-Bukhârî (Imâm Bukhârî/Abu ‘Abdullâh Muhammad bin
Ismâ’îl bin Ibrâhîm bin al-Mughîrah bin Bardizbah al-Ju’fî al-Bukhârî).
Al-Jâmi’ ash-Shahîh li Muslim (Imâm Muslim/al-Imâm Abî al-Husain Muslim
bin al-Haĵâj Ibnu Muslim al-Qusyairî an-Naisâbûrî).
Jâmi’ al-Bayâni fi at-Ta’wîl al-Qur’âni (Ibnu Jarîr/Abu Ja’far ath-Thabarî
Muhammad bin Jarîr bin Yazîd bin Katsîr bin Ghâlib al-Âmalî).





Tidak ada komentar:

Posting Komentar