Kamis, 09 Desember 2010

Asbâbun Nuzûl Surat ali-Imran(3), ayat: 12-13


Asbâbun Nuzûl Surat ali-Imran(3), ayat: 12-13

قُلْ لِلَّذِينَ كَفَرُوا سَتُغْلَبُونَ وَتُحْشَرُونَ إِلَى جَهَنَّمَ وَبِئْسَ الْمِهَادُ (١٢)
قَدْ كَانَ لَكُمْ آيَةٌ فِي فِئَتَيْنِ الْتَقَتَا فِئَةٌ تُقَاتِلُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَأُخْرَى كَافِرَةٌ يَرَوْنَهُمْ مِثْلَيْهِمْ رَأْيَ الْعَيْنِ وَاللَّهُ يُؤَيِّدُ بِنَصْرِهِ مَنْ يَشَاءُ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَعِبْرَةً لأولِي الأبْصَارِ (١٣)
12. Katakanlah kepada orang-orang yang kafir: "Kamu pasti akan dikalahkan (di dunia ini) dan akan digiring ke dalam Neraka Jahannam. dan itulah tempat yang seburuk-buruknya".
13. Sesungguhnya telah ada tanda bagi kamu pada dua golongan yang telah bertemu(bertempur). segolongan berperang di jalan Allah dan (segolongan) yang lain kafir yang dengan mata kepala melihat (seakan-akan) orang-orang muslimin dua kali jumlah mereka. Allah menguatkan dengan bantuan-Nya siapa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai mata hati.




Imâm Jalâludin ash-Suyûthî mengeluarkan dalam Lubâb an-Nuqûli fî Asbâb an-Nuzûlinya(Juz. 3, 3/ali-‘Imran) dengan menisbahkan kepada Imâm Abu Dâwud dalam Sunan Abî Dâwudnya dan  Imâm al-Baihaqî dalam Kitab ad-Dalâilnya:

“dari Ibni Ishaq dari Muhammad bin Abi Muhammad dari Sa’id atau ‘Ikrimah dari Ibni ‘Abbas, bahwa Rasulullah SAW dan orang-orang Islam mengalahkan orang-orang  Musyrik Makkah di perang Badar dan kembali ke Madinah, Beliau mengumpulkan orang-orang Yahudi di pasar Banu Qainu’qak dan bersabda: “Wahai orang-orang Yahudi, masuk islamlah sebelum Allah menimpakan apa yang telah ditimpakan kepada orang-orang Musyrik Quraisy(Makkah)!”. Berkatalah mereka (menjawabnya): “Ya Muhammad, janganlah kamu tertipu oleh dirimu sendiri atas kemenanganmu terhadap orang-orang Quraisy yang tidak tahu cara bertempur. Demi Allah, seandainya kamu memerangi kami, kamu akan mengetahui bahwa kami benar-benar manusia jantan dan kamu tidak sebanding dengan kami”. Maka Allah SWT menurunkan ayat:
قُلْ لِلَّذِينَ كَفَرُوا سَتُغْلَبُونَ وَتُحْشَرُونَ إِلَى جَهَنَّمَ وَبِئْسَ الْمِهَادُ (١٢)
قَدْ كَانَ لَكُمْ آيَةٌ فِي فِئَتَيْنِ الْتَقَتَا فِئَةٌ تُقَاتِلُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَأُخْرَى كَافِرَةٌ يَرَوْنَهُمْ مِثْلَيْهِمْ رَأْيَ الْعَيْنِ وَاللَّهُ يُؤَيِّدُ بِنَصْرِهِ مَنْ يَشَاءُ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَعِبْرَةً لأولِي الأبْصَارِ (١٣)
12. Katakanlah kepada orang-orang yang kafir: "Kamu pasti akan dikalahkan (di dunia ini) dan akan digiring ke dalam Neraka Jahannam. dan itulah tempat yang seburuk-buruknya".
13. Sesungguhnya telah ada tanda bagi kamu pada dua golongan yang telah bertemu(bertempur). segolongan berperang di jalan Allah dan (segolongan) yang lain kafir yang dengan mata kepala melihat (seakan-akan) orang-orang muslimin dua kali jumlah mereka. Allah menguatkan dengan bantuan-Nya siapa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai mata hati.




Imâm Jalâludin ash-Suyûthî mengeluarkan dalam Lubâb an-Nuqûli fî Asbâb an-Nuzûlinya(Juz. 3, 3/ali-Imran) dengan menisbahkan kepada Ibnu Mundzîr:

“dari ‘Ikrimah. Bahwa ada seorang Yahudi bernama Fanhas berkata pada hari perang Badar: “sungguh Muhammad tidak akan tertipu oleh kemenangannya terhadap orang-orang Quraisy, yang memang mereka tidak pandai berperang”. Maka turunlah ayat ini:
قُلْ لِلَّذِينَ كَفَرُوا سَتُغْلَبُونَ وَتُحْشَرُونَ إِلَى جَهَنَّمَ وَبِئْسَ الْمِهَادُ (١٢)
قَدْ كَانَ لَكُمْ آيَةٌ فِي فِئَتَيْنِ الْتَقَتَا فِئَةٌ تُقَاتِلُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَأُخْرَى كَافِرَةٌ يَرَوْنَهُمْ مِثْلَيْهِمْ رَأْيَ الْعَيْنِ وَاللَّهُ يُؤَيِّدُ بِنَصْرِهِ مَنْ يَشَاءُ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَعِبْرَةً لأولِي الأبْصَارِ (١٣)
12. Katakanlah kepada orang-orang yang kafir: "Kamu pasti akan dikalahkan (di dunia ini) dan akan digiring ke dalam Neraka Jahannam. dan itulah tempat yang seburuk-buruknya".
13. Sesungguhnya telah ada tanda bagi kamu pada dua golongan yang telah bertemu(bertempur). segolongan berperang di jalan Allah dan (segolongan) yang lain kafir yang dengan mata kepala melihat (seakan-akan) orang-orang muslimin dua kali jumlah mereka. Allah menguatkan dengan bantuan-Nya siapa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai mata hati.



KETERANGAN:
Kata Imâm Jalâludin ash-Suyûthî: “kedua Hadis yang ia keluarkan di atas berkualitas Hasan Shahih”. Ahmad Musthafâ al-Marâghî juga mengeluarkan sebagaimana Hadis di atas dalam Tarjamah Tafsir al-Marâghinya(Juz: 3, halaman: 182-183).










BIBLIOGRAFI

Ad-Dalâil(Imâm al-Baihaqî).

Lubâb an-Nuqûli fî Asbâb an-Nuzûli(as-Suyûthî/Imâm Jalâludin ash-Suyûthî).

Sunan Abî Dâwud(Abû Dâwud/al-Imâm al-Hâfidz al-Mushannif al-Mutqan Abî Dâwud
Sulaimân Ibnu al-‘Asy’ats as-Sijistânî al-Azadî).

Tafsîr Ibnul Mundzîr(Ibnu Mundzîr).




Tidak ada komentar:

Posting Komentar