MARI KITA DUKUNG PENUTUPAN LOKALISASI
DOLLY
Orang-orang yang menolak dan menentang
penutupan lokalisasi Dolly adalah orang-orang yang tidak beragama (orang-orang
atheis).
Jangan pernah berasumsi jika lokalisasi
Dolly ditutup akan menyebabkan tumbuhnya lokalisasi-lokalisasi prostitusi kecil
di sekitar dan di daerah lainnya, serta berasumsi akan terjadi penyebaran HIV
AIDS. Akan tetapi cobalah untuk berfikir apabila lokalisasi Dolly dibiarkan
begitu saja, maka hal itu sangat memungkinkan akan tetap menumbuhkan
lokalisasi-lokalisasi prostitusi kecil di sekitar dan di daerah lainnya, dan
akan tetap ada penyebaran penyakit HIV AIDS. Bahkan apabila lokalisasi Dolly
dibiarkan begitu saja, maka secara tidak langsung kita melegalkan seks bebas
(seks tanpa adanya ikatan pernikahan) dan secara tidak langsung kita membiarkan
generasi-generasi emas dan muda Indonesia mengenal dan terlibat secara langsung
dengan dunia prostitusi. Begitu juga apabila kita tetap membiarkan lokalisasi Dolly,
maka kita secara tidak langsung memfasilitasi generasi-generasi muda dan emas Indonesia
untuk melakukan seks bebas (seks tanpa adanya ikatan pernikahan).
Ketahuilah, semua para Rasul dan Nabi
kita, para Shahabat, Tâbi'în, dan seterusnya tidak ada satupun yang melegalkan
lokalisasi-lokalisasi prostitusi, dan seks bebas (seks tanpa adanya ikatan
pernikahan).
Oleh karena itu, mari kita dukung
penutupan lokalisasi Dolly, dan penutupan lokalisasi-lokalisasi prostitusi lainnya.
Mari kita selamatkan generasi-generasi muda dan emas Indonesia dari dunia
prostitusi serta dari dunia kemaksiatan dan kemungkaran lainnya.
Semoga dengan adanya penutupan
lokalisasi Dolly, maka lokalisasi-lokalisasi prostitusi lainnya dapat juga kita
tutup secara bertahap-tahap untuk selamanya. Âmîn.
^_^